Mardiono Optimis PPP Dapat Suara Lebih Banyak di Pemilu 2024, Ini Sebabnya

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik – Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono berselawat bersama puluhan ribu kader dan masyarakat, saat peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-50 PPP di Lapangan Kerkof, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Profil 7 Kader Muhammadiyah yang Dipercaya Masuk di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo

“Tadi selawat saya pimpin, kemudian yang tabarukan oleh sekretaris jenderal (sekjen),” tutur Mardiono, di lokasi, dikutip Senin, 27 Februari 2023.

Menurut Mardiono, dengan adanya kegiatan itu, PPP berkomitmen untuk bersama-sama menjaga agama, membangun NKRI menuju kesejahteraan rakyat lahir dan batin.

Dukung Donald Trump, Elon Musk Bakal Bagi-bagi Uang ke Pemilih AS Jika Tandatangani Petisi Ini

Mardiono mengapresiasi para kader Kabupaten Garut yang selalu menjadi bagian dari perjuangan partai berlambang Ka’bah.

Pidato 'Tepi Jurang' Puan Maharani di Depan Jokowi 

“Kabupaten Garut ini menjadi bagian perjuangan nasional. Karena ulama di sini pun juga gigih memperjuangkan PPP. Bahkan saat 2019 kami mengalami krisis, PPP tetap eksis dan mendapatkan kepercayaan kursi dari masyarakat,” katanya.

Mardiono juga mengaku optimistis di Pemilu 2024, PPP bisa mendapatkan suara lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Sebab, dia telah mempersiapkan infrastruktur yang cukup mulai dari tingkat ranting hingga DPP PPP.

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono

Photo :
  • Istimewa

“Kali ini kami persiapkan seluruhnya. Kami telah membangun infrastruktur yang cukup dari tingkat ranting hingga DPP agar hasilnya maksimal,” pungkasnya.

Adapun dalam peringatan Harlah ke-50 PPP di Kabupaten Garut kali ini dihadiri oleh sekitar 40.000 kader dan masyarakat. Sedangkan kegiatan ini diawali dengan jalan sehat bersama.

Ganjar Pranowo,Presiden Jokowi, & Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP.

Isi Surat Lengkap Pemecatan Joko Widodo dari DPP PDIP

PDIP resmi memecat Joko Widodo dari keanggotaan partai karena melanggar AD/ART dan kode etik, termasuk mendukung paslon Pilpres 2024 di luar keputusan partai

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024