Jelang Musra di Istora Senayan, Ribuan Relawan Jokowi Sudah Membludak Datangi Lokasi
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
VIVA Politik - Puncak acara Musyawarah Rakyat (Musra) yang diinisiasi gabungan relawan Jokowi akan digelar pada Minggu 14 Mei 2023. Ribuan relawan sudah memadati gedung Istora Senayan dan sekitarnya.
Pantauan VIVA, ribuan relawan tampak mengenakan pakaian putih dilengkapi atasan mulai kerudung hingga topi berwarna merah.
Penanggung Jawab Musra Relawan Jokowi, Budi Arie Setiadi mengatakan diperkirakan masa yang datang ke Istora Senayan hari ini akan dihadiri sekitar 30 ribu peserta.
"Kalau estimasi kami 30 ribuan. Ini baru jam segini liat aja. Ini masih beberapa jam kan dari puncak ini ini aja udah berduyun-duyun," kata Budi di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 14 Mei 2023.
Ketua DPP Projo Budi Arie Setiadi
- VIVA/Farhan Faris
Budi menyebut nantinya Presiden Jokowi akan berikan pengarahan politik dalam puncak musra. Arahan Jokowi itu terkait arah dukungan relawan di 2024.
"Ke mana kapal besar ini akan tertuju berlabuh di 2024 semua menantikan perintah dan komando Pak Jokowi untuk menentukan arah 2024," kata dia.
Sebelumnya, Bendahara Umum DPP Projo, Panel Barus, menyampaikan Jokowi akan menyampaikan pidato arahan terhadap ribuan relawan yang hadir nanti. Arahan politik dari Jokowi bagi mereka adalah ibarat perintah.
“Jadi ini adalah suara rakyat yang sudah berhasil kita himpun. Ini adalah suara rakyat yang sudah berhasil kita rekam, kita potret dan kita serahkan ke Bapak Jokowi,” ujarnya.
Adapun Musra yang sudah digelar di 30 provinsi telah menetapkan tiga nama bakal calon presiden. Ketiga nama itu akan diusulkan ke Jokowi.
Ketua Dewan Pengarah Musra, Andi Gani Nena Wea membacakan nama-nama yang masuk tiga besar bakal calon presiden 2024, yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
RUU Perampasan Aset Mandek di Era Jokowi, Mahfud MD Tantang Prabowo Sahkan: Jangan Wacana Lagi!
Mahfud MD soroti mandeknya RUU Perampasan Aset sejak era Jokowi. Kini ia menantang Presiden Prabowo untuk menuntaskannya dengan kekuatan politik besar di DPR.
