Megawati Sindir Pejabat yang Kampanye Pakai Fasilitas Negara

Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • Dokumentasi PDIP

Banyuwangi - Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, menyindir pejabat negara yang berkampanye menggunakan fasilitas negara.

Terpopuler : 5 Fakta Alasan Jokowi Tantang Balik PDIP, Eks Kapolres Ngada Bikin 8 Video Porno dengan 4 Korbannya

Megawati membawa kertas bertuliskan UU Nomor 7 tahun  2017 tentang Pemilu. Dia mengatakan, UU melarang pejabat negara, mulai dari menteri hingga presiden, berkampanye menggunakan fasilitas negara.

"Yang namanya pemimpin, dari presiden, menteri, pejabat lain, dan lainnya maka tidak boleh mempergunakan fasilitas yang namanya fasilitas negara," ujar Megawati dalam orasi politik  di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 8 Februari 2024.

Deretan Tim Pembela Hasto Kristiyanto di Sidang Tipikor: Pengacara Senior hingga Eks Jubir KPK

Megawati Soekarnoputri di HUT PDI-P ke 51

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Megawati mengingatkan rakyat untuk memilih pemimpin yang mumpuni, bukan hanya melihat dari kegantengan. Pasalnya, seorang pemimpin harus cakap memimpin bangsa, pintar, punya etika, moral, dan mencintai seluruh rakyat.

Senior PDIP Minta Penempatan TNI dalam Jabatan Sipil Mesti Selektif: Harus Belajar Dulu Lah

“Jangan kepincut sama rupa, tapi harus pintar, punya etika, moral, dan menyayangi seluruh rakyat Indonesia yang akan dipimpin,” ujarnya.

Megawati juga mengingatkan seluruh rakyat Indonesia untuk tidak takut diintimidasi dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024.

Dia pun meminta, masyarakat untuk melapor kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jika melihat kecurangan dalam Pemilu 2024 mendatang.

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan seorang presiden dapat memihak bahkan ikut berkampanye dalam pemilihan presiden atau pilpres. Menurutnya, hal tersebut bisa dilakukan selama tidak menyalahgunakan fasilitas negara.

"Presiden itu boleh kampanye. Boleh memihak. Kita ini kan pejabat publik, sekaligus pejabat politik. Masa ini (kampanye dan memihak) enggak boleh," ujar Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 24 Januari 2024.

Meski menyatakan dapat memihak dan berkampanye, sampai sekarang Jokowi tak pernah secara gamblang menyatakan dukungannya untuk salah satu pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024

Momen Puan Maharani Duduk Bareng Jokowi

Jokowi Ungkap Pembicaraan dengan Puan dan Paloh di Bukber NasDem

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) membeberkan pembahasan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat bertemu buka puasa bersama.

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2025