7 Fakta Pilgub NTB: Pecah Kongsi, Gubernur-Wagub dan Sekda Bertarung Jadi Nomor 1
- VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)
Dari data itu dapat dilihat kekuatan Suhaili tidak dapat dianggap remeh. Bahkan salah seorang tokoh di NTB secara rahasia memperlihatkan hasil surveil LSI Denny JA kepada VIVA. Survei dari Golkar yang memperlihatkan posisi Suhaili nomor dua di bawah Zulkieflimansyah. Sementara di internal kader Golkar, Suhaili berada pada posisi pertama.
Namun, Suhaili masih terkendala modal. Bahkan dia secara terang mengakui itu saat deklarasi kemarin.
“Saya memang sempat berseloroh jangankan Zul, Jokowi akan saya lawan kalau maju di NTB. Itu sebenarnya semangat untuk berikhtiar karena banyak yang tidak percaya saya tidak bisa nyalon. Apalagi paling miskin segalanya, uang tidak punya dan bukan juga pengurus parpol tapi apa salahnya kita berikhtiar,” ujar Suhaili.
Saat ini baru Zulkieflimansyah yang mengantongi rekomendasi dari PKS untuk maju Pilgub NTB. PKS diketahui memiliki delapan kursi di DPRD NTB.
Zulkieflimansyah juga mendapat rekom dari Hanura yang memiliki satu kursi. Namun ternyata rekom tersebut bersifat dinamis, karena selain Zulkieflimansyah, Hanura juga memberikan rekom yang sama kepada Lalu Iqbal dan Sukiman.
Lalu Gita dan Impiannya
Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi (kiri) dan Jubir Kemlu Lalu Iqbal diadukan Bawaslu ke KASN (Satria)
- VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)
Jika paket Rohmi-Firin dan Zulkieflimansyah – Suhaili sudah mendeklarasikan diri berpasangan, ada juga sosok yang menarik dikupas. Adalah Lalu Gita Ariadi yang saat ini menjabat Penjabat (Pj) Gubernur NTB.
Lalu Gita merupakan Sekda NTB di bawah kepemimpinan Zul-Rohmi sebelumnya. Saat menjabat PJ Gubernur NTB, impiannya untuk menjadi pimpinan definitif pun muncul.
Gita saat itu menginginkan dirinya berpasangan dengan Rohmi, jauh sebelum Rohmi berpasangan dengan Musyafirin. Beredar luas kalender Rohmi – Gita di masyarakat. Bahkan Gita menulis opini di media berjudul “Lagi Umrah, Semoga Umrah Lagi.” Opini tersebut ditulis saat Gita sedang umrah, yang banyak orang mengartikan “Umroh Lagi” memiliki akronim “Umi Rohmi – Lalu Gita.”
Tidak sampai di situ, Gita melakukan manuver dengan habis-habisan menyerang Zulkieflimansyah. Mulai dari menghapus stafsus peninggalan Zulkieflimansyah, menghapus program beasiswa luar negeri era Zulkieflimansyah dan berusaha mendongkel salah seorang Dirut bank daerah yang dikabarkan dengan dengan Zulkieflimansyah, meskipun usahanya gagal.