Kursi PAN di DPR Cuma Naik Sedikit, Zulhas: Saya Sempat Kecewa

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas dalam acara Rakernas PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu, 29 Juni 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkit perolehan kursi partainya saat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. PAN diketahui hanya mendapatkan 48 kursi.

Fraksi PAN Minta Penghentian Gaji-Tunjangan Eko Patrio dan Uya Kuya

"Semua adalah hasil kerja keras saudara-saudara. Kita syukuri, kita meningkat kursinya dari 44 menjadi 48," kata Zulhas dalam sambutannya di acara Rakernas PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu, 29 Juni 2024.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas di acara Rakernas PAN ke-4 di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu, 29 Juni 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
Rumah Dijarah, Uya Kuya Ternyata Muncul di Masjid Istiqlal dan Bertemu Jusuf Hamka

Meski mengalami kenaikan, Zulhas mengaku sempat kecewa dengan perolehan kursi PAN di Pileg 2024. Sebab, perolehan itu masih jauh dari target dan perkiraannya yakni sekitar 55 sampai 60 kursi. 

"Memang awal saya sempat kecewa, tapi nggak lama-lama, dua hari. Karena di benak saya itu dua tahun nonstop kita bekerja, dua tahun terakhir itu terpotret PAN itu kursinya antara 55-60. Bukan khayalan, tapi memang hitungannya menurut saya nyata antara 55-60 (kursi). Tapi yang kita capai 48," ungkapnya.

Sejumlah Menteri Kompak Unggah Dukungan Buat Prabowo di Medsosnya

"Dua hari kecewa, tapi itu kita syukuri, tambah empat kursi," sambung Zulhas.

Zulhas mengatakan, 48 kursi itu merupakan anugerah yang luar biasa untuk partainya. Dia pun mengajak seluruh kadernya untuk bersyukur sebab pertandingan di Pileg 2024 tidak mudah.

"Itu yang harus kita syukuri di tengah persaingan kemarin yang sangat ketat, keras dan keterbatasan yang kita miliki. Karena pertandingan kemarin memang kita tidak perlu rinci lagi karena sudah lewat, sungguh tidak mudah," tutur Zulhas.

Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio dan Uya Kuya.

Golkar, PAN dan Nasdem Kompak Minta Penghentian Gaji dan Tunjangan DPR yang Non-Aktif

Golkar, PAN, dan Nasdem kompak desak penghentian gaji dan tunjangan anggota DPR nonaktif. Desakan ini menyasar Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, Uya Kuya

img_title
VIVA.co.id
3 September 2025