Survei: Pemilih Segmen Lintas Agama Solid Pilih Amsakar-Li Claudia di Pilwalkot Batam 2024
- Istimewa
Batam, VIVA – Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Batam, Amsakar Achmad san Li Claudia Chandra (ASLI) mendapat dukungan kuat dari berbagai lapisan pemilih lintas agama. Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Poltracking Indonesia, elektabilitas pasangan ASLI pada peta pemilih lintas agama unggul telak.
“Pemilih beragama Islam dan Protestan & Katolik cenderung kepada Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra,” kata Masduri dalam keterangan tertulis, Senin 16 September 2024.
Survei yang digelar pada 4-10 September 2024 ini melibatkan 400 responden yang tersebar di 13 kecamatan Kota Batam. Survei dilakukan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/-4,9%. Hasil survei ini menunjukkan pasangan ASLi memiliki keunggulan elektabilitas dibanding pesaing mereka, Nuryanto dan Hardi Selamat Hood.
Amsakar Achmad dikenal sebagai sosok yang aktif dalam menjalin komunikasi dengan berbagi komunitas agama di Batam. Sedangkan pasangannya, Li Claudia Chandra merupakan figur yang dihormati di kalangan masyarakat Tionghoa dan komunitas non-Muslim. Kombinasi ini membuat pasangan ASLI bisa diterima luas oleh berbagai kalangan.
Selain digemari pemilih dari kalangan lintas agama, pasangan ASLI juga disukai pemilih dari kalangan generasi Z (68,4%) dan Milenial (84,2%).
Dengan dukungan dari para pemilih lintas agama yang solid, peluang pasangan ASLI untuk memenangkan Pilkada Batam 2024 semakin terbuka lebar. Kendati demikian, Peneliti Utama Poltracking Indonesia Masduri Amrawi mengatakan bahwa Pilkada Batam 2024 masih sangat dinamis hingga menjelang hari pencoblosan pada pada 27 November 2024 nanti
"Temuan ini merupakan potret terbaru dari survei yang dilakukan pada awal September 2024. Berbagai kemungkinan masih berpotensi terjadi, tergantung isu dan konstelasi politik jelang hari pemilihan," pungkasnya.
Jalur Tak Resmi di Perbatasan Indonesia-Timor Leste Disurvei, Personel Bakal Dipertebal
Permasalahan jalur tikus di perbatasan Indonesia–Timor Leste mencuat lagi. Badan Nasional Pengelola Perbatasan menemukan titik perlintasan ilegal saat melakukan survei
