Dipimpin Bahlil, Golkar Dinilai Bisa Menang Besar di Pilkada 2024

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menjelaskan alasan di balik keputusan partainya untuk mendukung Airin Rachmi Diany
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menargetkan kemenangan hingga 60-65 persen secara nasional di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Menanggapi hal ini, Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira, mengatakan bahwa itu merupakan target yang realistis untuk diraih.

Ijeck Golkar: Politik Bukan Sekadar Kekuasaan, tapi Hadirkan Kesejahteraan Rakyat

Menurutnya, meski terkesan ambisius, target tersebut dinilai realistis mengingat kekuatan jaringan yang dimiliki Golkar begitu solid dan mengakar di setiap daerah.

“Target kemenangan 60-65 persen yang disampaikan Bahlil adalah target yang ambisius namun realistis, mengingat kekuatan Golkar sebagai partai besar dengan jaringan politik yang solid di banyak daerah,” ujar Anggawira, Kamis, 10 Oktober 2024.

Golkar Ingatkan Kader Muda Harus Jaga Demokrasi Bersih dari Politik Uang

Koordinator Nasional Repnas Indonesia Maju Anggawira.

Photo :
  • Dok. Repnas Indonesia Maju

Anggawira menambahkan bahwa Bahlil merupakan tokoh muda bertangan dingin yang memiliki pengalaman dalam berkontestasi, baik di dunia bisnis, politik, maupun pemerintahan, sehingga berhasil membawanya ke puncak kepemimpinan seperti saat ini.

Bahlil: Siapapun Presidennya, Anggota Kabinet Harus dari Golkar

“Sebagai seorang politisi yang memiliki latar belakang kuat di dunia bisnis dan pemerintahan, saya melihat Bahlil Lahadalia memiliki potensi strategi yang matang dalam menghadapi Pilkada 2024. Bahlil dikenal sebagai pemimpin yang pragmatis, visioner, dan memiliki jaringan luas, baik di kalangan pengusaha maupun birokrat,” kata Anggawira.

“Pengalaman beliau sebagai Menteri Investasi dan kini sebagai Menteri ESDM juga memberikan insight mendalam terkait pembangunan ekonomi daerah, yang akan menjadi modal kuat dalam kampanye Pilkada,” sambungnya.

Selain itu, Anggawira menyebutkan bahwa Bahlil memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat mengartikulasikan visi pembangunan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ini bisa menjadi kunci dalam menarik dukungan publik.

Untuk itu, strategi yang dimiliki oleh Bahlil selaku pimpinan tertinggi di Golkar harus bisa diterjemahkan dan diterapkan dengan baik di lapangan oleh para kader dan calon kepala daerah.

“Untuk mencapai angka tersebut, diperlukan kerja keras dan strategi kampanye yang kuat, baik dari sisi penggalangan suara, pendekatan terhadap pemilih, maupun konsolidasi internal partai,” ujarnya.

Lebih lanjut, Anggawira mengatakan bahwa kemenangan dalam Pilkada akan sangat bergantung pada kemampuan partai dan kader untuk menyampaikan visi yang relevan dengan kebutuhan lokal, serta menjaga soliditas dan kerja sama antar kader.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya