Prabowo: Kita Perlu Pemimpin yang Tak Caci Maki, Arif dan Bijaksana

Pidato Presiden Prabowo Subianto di Pelantikan Presiden
Sumber :
  • Youtube Sekretariat Presiden

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan rakyat Indonesia membutuhkan pemimpin yang arif dan bijaksana. Rakyat kata dia perlu pemimpin yang tak saling mencaci-maki. 

5 Kesalahan yang Harus Dihindari Seorang Pemimpin dalam Birokrasi

Hal itu diungkap Prabowo saat menyampaikan pidato awal usai dilantik menjadi Presiden RI di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 20 Oktober 2024. 

Prabowo awalnya mengatakan, bangsa yang berani merupakan bangsa yang bisa membuat hal-hal tak mungkin menjadi mungkin. Demi mewujudkan itu, Prabowo menyebut butuh suasana kebersamaan dan persatuan.

Dukung Swasembada Pangan Prabowo, Nasdem: Ini Bukan Jargon Politik, Tapi Masa Depan Bangsa

Pidato Presiden Prabowo Subianto di Pelantikan Presiden

Photo :
  • Youtube Sekretariat Presiden

"Bangsa yang berani adalah bangsa yang bisa bikin yang tidak mungkin menjadi mungkin. Di tengah itu cita-cita yang begitu besar, yang begitu kita idam-idamkan, kita perlu suasana kebersamaan, kita perlu suasana persatuan, kita perlu kolaborasi kerja sama. Bukan cekcok yang berkepanjangan," kata Prabowo.

Presiden Prabowo Bakal Jadi Inspektur Upacara HUT ke-80 TNI di Monas

"Kita perlu pemimpin-pemimpin yang tidak caci maki, pemimpin-pemimpin yang arif, yang bijaksana, yang mengerti dan cinta budaya dan sejarah bangsa sendiri, yang bangga dengan adab, tradisi dan adat bangsa kita sendiri," sambungnya. 

Prabowo kemudian menyebut ingin membuat bangsa Indonesia berdemokrasi dengan menempatkan kedaulatan rakyat setinggi-tingginya. 

"Dalam dasar negara kita, Pancasila, kerakyatan merupakan sendi utama dari kelima sila yang kita junjung tinggi. Kerakyatan yang dipimpin oleh khidmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan," pungkas Prabowo.

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia

Bahlil: Siapapun Presidennya, Anggota Kabinet Harus dari Golkar

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menegaskan kader-kader Partai Golkar harus mengisi kursi kabinet siapapun presidennya.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2025