Momen Bahlil Sanjung JK Depan Agung Laksono di Tengah Kisruh Ketua PMI
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Bogor, VIVA – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menyanjung politikus Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) dalam sambutannya di acara puncak HUT ke-60 Partai Golkar di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 Desember 2024 malam.
Sanjungan itu disampaikan Bahlil di depan politikus senior Golkar lainnya, Agung Laksono di tengah kisruh perebutan kursi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI).
"Lebih khusus yang saya hormati Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 yang juga mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bapak Muhammad Jusuf Kalla yang sudah hadir bersama-sama kita," kata Bahlil dalam sambutannya.Â
Bahlil menyebut Jusuf Kalla merupakan satu-satunya kader Golkar yang berhasil menduduki jabatan Wakil Presiden dua kali dengan Presiden yang berbeda yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).
"Ini kader Golkar yang pasca reformasi yang punya jabatan wapres dua kali dan presidennya berbeda, cuma Pak Jusuf Kalla saja. Itu terjadi karena pernah menjadi ketum Golkar kira-kira begitu," tuturnya.
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di acara HUT-60 Golkar di Sentul
- Ist
Kisruh Kursi Ketua PMIÂ
Palang Merah Indonesia, PMI dilanda dualisme kepengurusan, ditengah pelaksanaan Musyawarah Nasional atau Munas ke-XXII. Jusuf Kalla yang terpilih kembali memimpin organisasi tersebut hingga lima tahun ke depan, diganggu dengan keberadaan kepengurusan lainnya hasil munas tandingan yang mengangkat Agung Laksono sebagai ketua umum PMI.
Kedua kubu menyebut kalau kepengurusan mereka yang sah. Bahkan sampai pada pelaporan polisi yang dilakukan oleh kubu Jusuf Kalla. Sebelum gelaran munas ini, Agung Laksono yang merupakan Ketua Pengawas Komite Donor Darah Indonesia (KDDI), menyatakan kesiapannya maju.
Dengan begitu, maka Munas PMI ini diperkirakan akan menyuguhkan pertarungan antara Jusuf Kalla yang kembali maju, dan Agung Laksono. Keduanya juga adalah politisi senior Partai Golkar.
Munas kembali mengukuhkan Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI. Tetapi, tiba-tiba muncul munas lain yang juga mengukuhkan Agung Laksono sebagai ketua. Kubu Agung ini mengaku kecewa dengan munas yang mengesahkan JK lagi, sehingga mereka membuat tandingan.
Berikut merupakan fakta-fakta yang perlu dilihat dari dualisme di tubuh PMI saat ini: