Prabowo Ganti Mendikti Saintek, Pakar: Sudah Tepat, Kalau Tidak akan Hambat Visi Presiden

Presiden RI Prabowo Subianto melantik Prof Brian Yuliarto sebagai Mendikti Saintek di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Februari 2025 (sumber: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Presiden RI Prabowo Subianto mengganti Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. Langkah Prabowo itu dinilai karena Satryo yang salah kaprah dalam memahami kebijakan kepala negara.

Hinca DPR Harap Perpres Prabowo soal Perlindungan TNI-Polri ke Jaksa Tak Permanen

Pakar politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai langkah pencopotan itu sebagai respons Prabowo terhadap pejabat yang salah kaprah dengan kebijakan efisiensi Presiden.

Menurutnya dengan digantinya Satryo juga sebagai penegasan bahwa kebijakan efisiensi tak berdampak pada sektor pendidikan. Ia mengatakan demikian karena pernyataan Satryo dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR memunculkan kontroversi karena menyebut efisiensi anggaran akan berdampak pada naiknya Uang Kulih Tunggal (UKT) mahasiswa. 

Presiden Prabowo Hadiri Laga Persib vs Persis?

Pernyataan Satryo itu memunculkan kontroversi di masyarakat termasuk mahasiswa.

“Menurut saya, Prabowo pasti marah karena harusnya pesan efisiensi itu bisa disampaikan dengan baik oleh para menterinya, yaitu seperti dana dana yang terkait perjalanan dinas, ATK, FGD, dan lain-lain, dan tidak terkait dengan biaya kuliah atau belanja pegawai,” kata Iwan, Rabu malam, 19 Februari 2025.

DPR Pede Program 3 Juta Rumah Jadi Stimulus Properti hingga Ciptakan Lapangan Kerja

Eks Mendikti Saintek Satryo Brodjonegoro

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Selain hal itu, ia menyebut faktor lain yang membuat Prabowo mengganti Satryo karena terkait aksi protes pegawai Kemendikti Saintek pda Januari 2025. Satryo didemo ASN kementeriannya atas dugaan sikap yang arogan dengan memecat ASN dan memaki-maki.

“Mendikti Saintek juga membuat gaduh dan heboh setelah didemo oleh pegawainya karena dianggap semena-mena memecat dan memaki bawahannya. Jadi, menurut saya, menteri seperti ini memang pantas diganti,” tegas Iwan.

Pun, ia menambahkan reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Prabowo selaku presiden. Ia meyakini Prabowo sudah melakukan monitoring serta evaluasi kepada jajaran menterinya sehingga muncul keputusan untuk reshuffle Satryo.

Menurut dia, Satryo juga masuk kategori menteri yang harus segera di-reshuffle.  "Langkah Pak Prabowo ini saya kira sudah tepat. Kalau tidak, akan menghambat kinerja dan visi presiden,” kata Iwan.

Prabowo sebelumnya melantik Brian Yuliarto sebagai Mendikti Saintek di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu kemarin. Brian menggantikan Satryo Soemantri yang sempat heboh karena didemo ASN Kemendikti Saintek.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya