Pentolan PSI Kaesang Pangarep Ngaku Siap Nyaleg DPR dari Dapil Malang Raya di Pileg 2029

Malang, VIVA – Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyambangi Malang untuk melantik Ketua DPC PSI seluruh Malang Raya, pada Kamis, 24 April 2025. Di momen itu, Kaesang bicara ingin maju sebagai caleg di Pileg 2029 dari Daerah Pemilihan Malang Raya.

Demikian dikatakan putra bungsu Joko Widodo Kaesang itu saat memberikan sambutan politiknya. Kaesang menyebut Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin sebagai kepala daerah yang memiliki peran penting untuk kemajuan partai. 

Pun, ia meminta agar kader partai mendukung Ali Muthohirin dalam memimpin Kota Malang.

Setelah itu, Kaesang menceletuk bahwa dia ingin menjadi legislator di Senayan. Dia bilang ingin maju di DPR RI lewat dapil Malang Raya. 

Omongan itu pun disambut riuh kader partai yang hadir dalam pelantikan ketua DPC PSI se Malang Raya.

"Saya ingin jadi anggota DPR RI. Saya lihat-lihat sepertinya saya cocok di Dapil Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu)," kata Kaesang.

Usai acara itu, Kaesang pun dicecar awak media soal keinginannya nyaleg dari dapil Malang. Ia hanya menjawab singkat kesiapnnya akan maju di Pileg 2029 dari dapil Malang Raya. "Iya, Insya Allah, Insya Allah," kata Kaesang.

Kaesang menuturkan bahwa Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin jadi tumpuannya di Malang Raya. Baik dalam memimpin orkestra PSI di Jatim hingga rencana Pileg 2029.

"Tumpuan saya untuk di Malang Raya, Mas Wawali (Ali Muthohirin)," kata Kaesang.

Kemudian, ia menambahkan PSI adalah partai modern yang dimiliki oleh semua orang bukan segelintir anggota partai. Maka itu, saat Kongres Pemilihan Ketua Umum, ia ingin pemilihan bisa dilakukan oleh semua anggota partai bahkan melalui online.

"Jadi, pemilihan ketua umum tidak harus ke Solo. Bisa lewat online nanti akan diverifikasi keanggotaannya. Karena kami ingin PSI dimiliki oleh semua orang bukan segelintir anggota partai," tutur Kaesang. 

 

DPR Dorong Jaksa Usut Tuntas Budi Arie yang Diduga Terima Jatah 50 Persen di Kasus Judol

Nama eks Menkominfo Budi Arie disebutkan memperoleh jatah atau fee sebesar 50 persen dari total biaya perlindungan situs judol. 

VIVA.co.id

23 Mei 2025