Dukung Prabowo 2 Periode, Golkar Usul Bentuk Koalisi Permanen hingga 2045

Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Idrus Marham menegaskan partainya siap mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden RI dua periode. 

Hal itu disampaikan Idrus Marham merespon soal kemungkinan Partai Golkar mendukung Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.

"Golkar pasti akan memberikan dukungan sepenuhnya itu pada periode ke-2, sebagaimana yang disampaikan oleh Bung Bahlil Lahadalia," kata Idrus Marham usai menghadiri diskusi Quo Vadis Amandemen UUD 45 di kawasan Jakarta Timur, pada Sabtu, 3 Mei 2025.



Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham

Photo :

• VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Namun, dia menyebut Golkar saat ini masih fokus untuk mensukseskan program Asta Cita yang digagas Prabowo Subianto dalam pemerintahan di periode pertama. Salah satu program yang dimaksud yaitu hilirisasi.

Idrus menjelaskan, akan ada tiga hal yang menandai suksesnya program Asta Cita. Pertama masalah rakyat terselesaikan, kebutuhan masyarakat di segala bidang terpenuhi, dan menciptakan keyakinan pada rakyat bahwa atas hidup yang lebih baik di masa depan.

Selain mensukseskan program, Idrus Marham juga mendorong dibentuknya koalisi permanen untuk mendukung Prabowo sebagai Presiden RI 2 periode.

"Golkar dari awal sudah berpikir tentang kemungkinan dibentuknya yang namanya koalisi permanen sampai tahun 2045," tutur Idrus.

Idrus ingin pembentukan koalisi permanen ini dilakukan secara sadar untuk membangun sebuah forma politik tanpa adanya paksaan pihak manapun. 

Dengan begitu, maka tujuan yang bisa dicapai bukan hanya untuk memenangkan Prabowo. Tapi juga bisa mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

"Kalau keterpaksaan itu pasti tidak murni, pasti itu sangat-sangat subjektif dan pasti ada hiruk pikuk. Tetapi kalau dengan kesadaran, itu pasti betul-betul berdasarkan pada konsep gagasan dan tujuan ke depan. Bagaimana mengantarkan Indonesia sampai pada tahun 2045 Indonesia emas, dan pada saat itu diproyeksikan Indonesia akan menempati 4 atau 5 negara besar secara ekologi di dunia ini," pungkas Idrus.

Halaman Selanjutnya

"Golkar dari awal sudah berpikir tentang kemungkinan dibentuknya yang namanya koalisi permanen sampai tahun 2045," tutur Idrus.