Jelang Muktamar PPP Serukan Perubahan, Singgung Pergantian Ketua Umum

Halalbihalal dan konsolidasi kader serta pengurus DPP PPP di Kantor PPP Jatim
Sumber :
  • ANTARA/HO-PPP Jatim

Surabaya, VIVA –  Jelang Muktamar pada tahun ini, PPP menyerukan dilakukan perubahan agar partai ini kembali ke parlemen pada pemilu berikutnya. Termasuk pergantian ketua umum partai.

Transjabodetabek Resmi Buka Rute Baru PIK 2-Blok M, Cek Jadwal dan Tarifnya

DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur menyerukan semangat perubahan menjelang pelaksanaan Muktamar 2025.

Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi mengatakan bahwa PPP Jatim telah satu suara untuk mendorong agenda perubahan dalam Muktamar mendatang yang direncanakan digelar antara Agustus atau September 2025.

Kejagung Geledah Rumah Tersangka Kasus Korupsi Sritex di Solo dan Makassar, Ini Hasilnya

“PPP Jatim kompak dan solid untuk mengusung agenda perubahan di Muktamar 2025,” ujar Arwani saat halalbihalal dan konsolidasi yang dihadiri kader serta pengurus DPP PPP di Kantor DPW PPP Jatim, di Surabaya, Minggu, dikutip dari Antara.

Menurutnya, sebanyak 20 DPW PPP di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Timur, sepakat menginginkan Ketua Umum PPP yang baru, sejalan dengan aspirasi majelis partai dan para ulama.

Kasus Korupsi Sritex, Kejagung Telah Periksa 55 Orang Saksi

“Ini sejalan dengan spirit rekomendasi Mukernas yang mendorong transformasi PPP untuk Indonesia, baik dari sisi kepemimpinan, tata kerja, keorganisasian, hingga strategi pemenangan pemilu,” katanya.

Ketua DPW PPP Jatim Mundjidah Wahab menegaskan bahwa seluruh 38 DPC kabupaten/kota di Jawa Timur mendukung perubahan menyeluruh, termasuk pergantian ketua umum.

"PPP Jatim kompak 38 kabupaten/kota semua menghendaki transformasi total, otomatis ganti ketua umum," tegasnya didampingi Bendahara DPW PPP Jatim Agus Mashuri.

Ia menyebut pihaknya akan mendukung penuh DPP dalam mencari figur yang tepat untuk memimpin PPP ke depan.

“Misi kita menyelamatkan partai agar kembali ke parlemen. Yang penting ketua umum baru bisa membawa PPP kembali ke Senayan,” katanya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya