Misbakhun Jadi Ketum SOKSI Secara Aklamasi

Misbakhun Terpilih jadi Ketum SOKSI 2025-2030
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Ketua Komisi XI DPR RI yang juga politisi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun, terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI), untuk periode 2025–2030.

Bahlil di Munas SOKSI: Jika Kursi Golkar Tidak Naik di Pemilu 2029, Sudah Pasti Mundur

Misbakhun dipercaya memimpin salah satu organisasi pendiri Golkar itu, dalam Munas ke-XII SOKSI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa 20 Mei 2025. Jalannya pemilihan berlangsung mulus. Secara aklamasi, seluruh peserta sepakat untuk mempercayakan Misbakhun sebagai Ketum SOKSI menggantikan Achmadi Noor Supit.

Dipimpin Hakim Kamarudin selaku ketua sidang, pemilihan ketua umum SOKSI, keputusan itu disambut meriah. 

Perintah Ketum Golkar Bahlil ke SOKSI: Naikkan Kursi Partai di Pemilu 2029

“Mengangkat, menetapkan, dan mengesahkan Saudara Dr. Haji Mukhamad Misbakhun S.E., M.H sebagai ketua umum Depinas SOKSI masa bakti 2025-2030,” ujar Kamarudin sebagai pimpinan sidang.

Misbakhun kemudian disahkan sebagai Ketum SOKSI, dan menerima pataka (panji kebesaran) SOKSI sebagai simbol tanggung jawab memajukan organisasi.  

Bahlil ke Misbakhun: Bapak Calon Ketua Umum SOKSI Ya?

Misbakhun Terpilih jadi Ketum SOKSI 2025-2029

Photo :
  • Istimewa

"Saya terima dengan bismillah, dengan mengharapkan pertolongan Allah, dan dengan dukungan kader SOKSI seluruh Indonesia, saya terima pataka ini untuk dikibarkan di seluruh wilayah Republik Indonesia," ujar Misbakhun.

Terpilihnya Misbakhun sudah terlihat dari awal pembukaan munas. Adalah Achmadi Noor Supit, Ketum Depinas SOKSI 2020-2025 yang memberi isyarat pertama. Supit mengatakan pemimpin SOKSI mendatang harus berjiwa muda agar dapat mengejar perubahan dan dinamika politik yang cepat berubah.

"Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin mohon diri karena pimpinan SOKSI 2025-2030 harus dipimpin oleh anak muda," kata Supit dalam sambutannya saat pembukaan munas.

Sementara itu, di forum yang sama saat pembukaan, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, juga menyiratkan dukungannya kepada Misbakhun.

"Bapak Misbakhun Ketua Komisi XI (DPR), kelihatannya Bapak jadi calon ketua umum, ya," kata Bahlil.

Menurut Bahlil, siapa pun bisa menjadi ketua umum SOKSI asal memenuhi syarat internal. Namun, politikus Golkar yang juga menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) itu beralasan sengaja menyebut nama Misbakhun yang terlihat semringah.

Dalam jumpa pers di sela-sela munas tersebut, Bahlil menyatakan SOKSI merupakan organisasi besar yang memiliki sejarah luar biasa dalam melahirkan Golkar. 

“SOKSI lahir dalam rangka menjaga benteng NKRI dari ancaman perubahan ideologi,” ujar Bahlil

Kata Bahlil, Golkar punya harapan besar pada SOKSI yang konsisten dalam menggarap suara partai di kalangan buruh. “Sudah barang tentu harapan Partai Golkar kepada SOKSI sangat besar,” ucap Bahlil.

Munas XII SOKSI juga menetapkan tim formatur, yang tugasnya adalah untuk menyusun kepengurusan. Misbakhun juga dipercaya memimpin tim formatur tersebut.

Adapun anggota tim formaturnya ialah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) SOKSI Sumatera Utara (Sumut)  Sangkot Sirait (sebagai perwakilan wilayah barat), Ketua Depidar SOKSI Papua Willem Frans Ansanai (perwakilan wilayah timur), Ketua Depidar SOKSI Kalimantan Barat Heri Mustamin (perwakilan wilayah tengah), dan Ketua Umum Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokusmaker) Ali Ghiffar.

Bersama tim formatur itu, Misbakhun langsung menggelar rapat perdana untuk menentukan Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Pertimbangan, dan Dewan Pakar SOKSI. Hasilnya, Ahmadi Noor Supit sebagai Dewan Pembina, Oetojo Oesman (Dewan Kehormatan), Prof. Thomas Suyatno (Dewan Pertimbangan), dan Prof. Bomer Pasaribu (Dewan Pakar).

Setelah ini, tim formatur akan membentuk kepengurusan Depinas SOKSI secara lengkap. Ada waktu satu bulan yang diamanahkan munas untuk merampungkan kepengurusan Depinas SOKSI periode 2025-2030.

Rekam Jejak Misbakhun

Misbakhun bukan orang baru dalam politik Tanah Air. Perjalanannya terbilang panjang dalam kancah politik nasional, khususnya pada sektor legislasi dan ekonomi. Ia sudah menjadi anggota DPR RI sejak Pemilu 2009.

Meraih gelar doktor ilmu ekonomi dari Universitas Trisakti, ia dipercaya sebagai Ketua Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan, perpajakan, dan lembaga keuangan bukan bank. Peran itu sangat strategis dalam perumusan kebijakan fiskal dan moneter negara.

Dalam proses legislasi di DPR RI, Misbakhun ikut aktif dalam pembahasan dan pengambilan keputusa beberapa UU penting. Khususnya terkait bidang ekonomi dan keuangan. Pengalaman berada di Komisi XI DPR RI sejak 2014, membuat pemahamannya terhadap pengelolaan keuangan negara cukup dalam.

Sebelum ke dunia politik, Misbakhun adalah pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Lulus dari SMA di Pasuruan pada 1988, Misbakhun langsung masuk ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Ia terkenal volak dalam isu-isu ekonomi kerakyatan dan fiskal. Analisanya terkait kondisi ekonomi termasuk soal APBN, perpajakan dan investasi, kerap diberikannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya