PPP Respons Terobosan Diplomasi Ala Prabowo soal Kemerdekaan Palestina: Israel Harus Dihukum

Sekjen PPP Arwani Thomafi.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengapresiasi terobosan diplomasi yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina. Dukungan RI terhadap Palestina tetap harus jadi prioritas karena mandat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945

Militer Israel Hadang Rombongan Menlu Negara Arab di Tepi Barat

"Pembukaan UUD 1945 menegaskan bahwa Indonesia mendukung kemerdekaan bangsa lain sekaligus menolak penjajahan, termasuk Israel yang mencaplok tanah Palestina," kata Sekjen DPP PPP M Arwani Thomafi, dikutip pada Jumat, 30 Mei 2025.

Arwani mengatakan pembukaan hubungan diplomatik antara RI dan Israel bisa terjadi asalkan dengan syarat Palestina diakui sebagai negara yang merdeka serta berdaulat. Maka itu,  Israel mesti bertanggung jawab terhadap tindakan genosida yang brutal.

Temui Prabowo di Hambalang, Utusan PM Inggris Jajaki Buka Kampus Top UK di RI

Selain itu, zionis Israel juga mesti bertanggungjawab atas semua kejahatan kemanusiaan lainnya terhadap rakyat Palestina.

"Sebelum Indonesia membuka hubungan diplomatik itu, Israel harus dihukum sesuai dengan hukum internasional terlebih dahulu atas kejahatan kemanusiaan terhadap bangsa Palestina bertahun-tahun," jelas Arwani.

Arwani PPP: Sebelum Indonesia Membuka Diplomatik, Israel Harus Dihukum Kejahatan Kemanusiaan

Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya

Photo :
  • ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA

Presiden RI Prabowo sebelumnya bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Salah satu momennya saat Ketua Umum Partai Gerindra itu  menegaskan dukungan RI untuk kemerdekaan Palestina. 

Prabowo juga sempat bilang RI siap membangun hubungan diplomatik dengan Israel. Syaratnya Israel harus akui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat.

Sikap Prabowo itu sebagai penegasan pesan RI ke Prancis yang akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi dengan Arab Saudi untuk perdamaian Palestina-Israel.

Adapun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah menjadwalkan konferensi tingkat tinggi mengenai solusi dua negara yang akan diselenggarakan pada 17–20 Juni 2025 di New York, AS. 

Dikutip dari situs resmi United Nations, konferensi ini diketuai oleh Prancis dan Arab Saudi. Keduanya menekankan perlunya konferensi bulan Juni untuk menegaskan perdamaian konkret antara Palestina dan Israel. 

“Kita harus segera beralih dari kata-kata ke tindakan. Kita harus beralih dari mengakhiri perang di Gaza ke mengakhiri konflik itu sendiri,” demikian keterangan dari Anne-Claire Legendre, Penasihat Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya