Jadi Khatib Idul Adha di Markas Golkar, Sarmuji: Nabi Ibrahim Harus jadi Insipirasi Pejabat Publik
- Dok. DPP Golkar
Jakarta, VIVA - Elite Partai Golkar menggelar salat Idul Adha di Masjid Ainul Hikmah, markas DPP Golkar. Sekretaris Jenderal DPP Golkar Sarmuji bertindak sebagai khatib.
Petinggi Golkar yang hadir antara lain Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, Wakil Ketua MPR Kahar Muzakir, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Mendukbangga Wihaji
Sarmuji dalam khotbahnya mengingatkan agar para jemaah khususnya pejabat publik bisa merenungkan dan mengamalkan makna mendalam dari beberapa doa Nabi Ibrahim.
Menurut dia, doa Nabi Ibrahim yang memohon agar dirinya selalu meninggalkan nama baik bagi generasi berikutnya adalah teladan penting. Bagi dia, hal itu harus jadi inspirasi bagi para pemimpin.
“Kita diperintahkan Allah untuk mengikuti millah Ibrahim—yaitu jalan, keyakinan, akhlak, dan kebiasaan Nabi Ibrahim. Dalam doanya, Nabi Ibrahim berkata, ‘Ya Tuhan kami, jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi generasi yang datang kemudian,’” kata Sarmuji, Jumat, 6 Juni 2025.
Sekjen Partai Golkar Sarmuji jadi Khatib Idul Adha.
- Istimewa
Sarmuji menekankan nilai luhur yang terkandung dalam doa tersebut. Pun, ia mengajak jemaah agar selalu menanamkan nilai-nilai kebaikan yang bisa menjadi warisan bagi generasi setelahnya.
“Saya menasihati diri saya sendiri dan kita semua di sini: jangan sampai kita terjebak hanya dalam gemerlap kekuasaan yang kita genggam hari ini," tuturnya.
"Jangan hanya senang mendengar tepuk tangan dan pujian ketika menjabat. Tetapi, kita harus mampu menciptakan warisan yang menghadirkan nama baik setelah kita tak lagi menjabat," lanjut Sarmuji.
Dia menyampaikan jangan sampai usai selesai menjabat, malah muncul caci maki. "Jangan sampai setelah selesai menjabat, nama kita justru menjadi bahan caci maki,” ujar Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR itu.
Pun, ia menyinggung kisah pengorbanan Nabi Ibrahim yang jadi simbol ujian terberat bagi manusia. Ia bilang Idul Adha bukan tentang ritual kurban semata. Namun, juga terkait keikhlasan dan totalitas dalam berkorban demi kebaikan bersama.
Sarmuji menuturkan ujian yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim merupakan puncak dari pengorbanan di jalan kebaikan.
"Ini menjadi pesan bagi kita semua agar selalu siap memberikan yang terbaik yang kita miliki, demi kebaikan yang lebih besar,” jelasnya.
Khotbah yang disampaikan Sarmuji pagi tadi berlangsung penuh khidmat. Semangat pengorbanan Nabi Ibrahim diharapkan jadi inspirasi untuk membangun warisan kebaikan yang langgeng, jauh melampaui masa jabatan dan kehidupan dunia semata.