Prabowo Putuskan 4 Pulau Sah Milik Aceh, JK: Bagi Kita Semua, Ini Pembelajaran
- Antara FOTO
Jakarta, VIVA - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla alias JK menyampaikan sengketa empat pulau Aceh harus jadi pembelajaran yang baik bagi pemerintah. Pembelajaran itu khususnya menyangkut pengambilan kebijakan tentang Aceh.
JK mengatakan demikian usai menerima kunjungan Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa malam.
"Jadi, bagi kita semua, ini pembelajaran. Ini kasus yang pertama setelah 20 tahun yang lalu bahwa apabila ingin mengambil keputusan, kita membaca betul Undang-Undang Aceh, MoU Helsinki, karena di situ jelas," kata JK dikutip dari Antara, Rabu, 18 Juni 2025.
Dia menuturkan bila ingin membuat keputusan atau yang berhubungan dengan Aceh harus dengan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Aceh. "Sepengetahuan dan konsultasi serta persetujuan dengan pemerintah Aceh, tetapi ini tidak dilakukan," ujar JK.
Lebih lanjut, dia juga menekankan pentingnya memahami sejarah serta Undang-undang yang ada sebelum mengambil kebijakan atau tindakan.
Dalam kesempatan itu, JK mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto bersama jajaran menteri yang bertindak cepat dalam penyelesaian persoalan polemik empat pulau tersebut.
"Sekali lagi terima kasih kepada Bapak Presiden, terima kasih Mendagri, dan juga justru Wakil Ketua DPR Pak Dasco, yang memimpin pertemuan ini. Dan, tentu juga mempunyai pandangan yang baik tentunya," tutur JK.
Pulau Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, Lipan, & Panjang, di perbatasan Aceh-Sumut
- ANTARA/HO-Diskominfo Sumut
Sementara, Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud pun menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo. Bagi dia, sebagai kepala negara, Prabowo telah bertindak cepat untuk menyelesaikan polemik antara Provinsi Aceh dengan Sumatera Utara soal empat pulau tersebut.
Dia pun mengucapkan syukur karena polemik empat pulau itu sudah selesai. "Dengan ini saya ucapkan terima kasih banyak kepada Pak Presiden, kepada petinggi-petinggi kita yang menyelesaikan masalahnya, termasuk juga Pak Mendagri," ujar Tengku Malik.
Malik mengaku sempat khawatir pemerintah salah langkah dalam mengambil keputusan. Namun, hal yang dikhawatirkan itu tak terjadi lantaran respons Presiden Prabowo soal empat pulau tersebut.
"Saya cukup senang sekali karena masalahnya sudah diselesaikan dan ini suatu keputusan yang bijaksana. Kalau tidak, saya yang khawatirkan bahwa ada kejadian gejolak lagi di antara Sumatera Utara dan Aceh," tuturnya
Pun, ia juga menyampaikan apresiasi kepada JK yang sudah membantu menyelesaikan persoalan tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Jusuf Kalla sudah jauh-jauh hari berhubungan dengan kami. Beliau juga membantu menyelesaikan persoalan ini," tuturnya. (Ant)
