Gerindra Bantah Isu Rahayu Saraswati Jadi Menpora: Gosip, Itu Hak Prerogatif Presiden!

Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI, Bambang Haryadi
Sumber :
  • Yeni Lestari/VIVA

Jakarta, VIVA – Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI, Bambang Haryadi membantah isu yang menyebut Rahayu Saraswati Mundur sebagai anggota DPR RI untuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). 

Isu Puteri Komarudin Bakal Isi Kursi Menpora, Soksi Golkar: Kami Bangga Kalau Jadi Pilihan Presiden

Bambang menyebut, isu Rahayu Saraswati atau Sara menjadi Menpora hanyalah gosip belaka.

"Jadi kita gini loh, sebuah isu kalau tidak tahu narasumbernya itu namanya gosip kan. Kalau Islam, ghibah. Jadi tidak perlu kita bahas kan," kata Bambang kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 11 September 2025.

Suporter Timnas Indonesia Desak Prabowo Pecat Erick Thohir dan Patrick Kluivert: Kembalikan Shin Tae-yong!

Saat disinggung apakah ada pembahasan di internal partai terkait mundurnya Sara untuk bergabung ke Kabinet Merah Putih, Bambang kembali membantah.

Dia menegaskan, urusan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo Subianto selaku Presiden RI.

Prabowo soal Jabatan Menpora-Menko Polkam: Tunggu Waktunya!

“Oh kita nggak, bukan dari internal. Itu haknya Presiden. Masa kita campurin, kan? Itu hak prerogatif Presiden,” ungkap dia.

Bambang menekankan, Fraksi Gerindra tidak memiliki ranah untuk membahas penunjukan menteri karena hal itu sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden.

“Kalau terkait di eksekutif itu bukan ranah kita. Di DPR ranahnya hanya tiga saja: membahas undang-undang, anggaran, dan mengawasi pemerintah. Jadi bukan tupoksi kami untuk ikut campur di dalam eksekutif yang melupakan hak prerogatif Presiden,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Politisi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati atau Sara menyatakan mundur sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.

Keputusan mundur itu diumumkan Sara melalui video di akun instagram pribadinya @rahayusaraswati. 

"Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra," kata Sara, dikutip dari video, Rabu, 10 September 2025.

Meski mundur, Sara berharap masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhirnya sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.

“Yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII,” sambungnya.

Dalam video tersebut, Sara menjelaskan alasan dirinya mundur sebagai anggota DPR RI. Adapun keputusannya terkait dengan pernyataannya dalam sebuah podcast 6 bulan lalu yang dipotong dan diviralkan. 

"Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat. Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan," ungkap dia.

"Walaupun niat saya sebenarnya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif, saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya, bahkan untuk masih bisa bertahan hidup," lanjut Sara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya