Jokowi Ingin Pendorong Ekonomi Non APBN Dioptimalkan

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan kepada wartawan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajaran menteri Kabinet Kerja untuk mampu mengoptimalkan faktor-faktor pendorong ekonomi di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Adapun, faktor itu di antaranya investasi dalam negeri serta ekspor.

Dongkrak Pembangunan Berkelanjutan, Huayou Cobalt dan UN Global Compact Perkuat Kerja Sama Tiongkok-Indonesia

Jokowi meminta daya saing serta iklim usaha senantiasa diperbaiki, sehingga faktor-faktor itu bisa turut mendorong perekonomian nasional.

"Untuk menggerakkan ekonomi kita di luar APBN, agar bisa tumbuh secara berkualitas, sekali lagi kuncinya ada di investasi dan ekspor," ujar Jokowi, saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 9 April 2018.

Usai Kunjungan PM Li Qiang, Perusahaan Baterai Asal China Bakal Tambah Investasi di Indonesia

Menurut Jokowi, APBN hanya memiliki kontribusi sekitar 15 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Hal itu membuat APBN harus benar-benar digunakan secara efektif supaya mampu memberi dampak signifikan.

Jokowi meminta anggaran-anggaran seragam yang tercecer di banyak kementerian/lembaga, seperti anggaran riset dan pameran, disatukan di satu kementerian/lembaga saja sehingga terakumulasi serta lebih efektif.

Di Luar Proyeksi Pemerintah, Perang Dagang Buat Ekspor Batu Bara RI Anjlok

"Sekali lagi, anggaran-anggaran harus diprioritaskan dan fokus untuk hal yang strategis," ujar Jokowi.

Personel Polda Jateng lakukan Operasi Aman Candi 2025.

Polda Jawa Tengah Ungkap 545 Kasus Premanisme Selama Operasi Aman Candi 2025

Selama 18 hari pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025, Polda Jawa Tengah melakukan upaya memberantas aksi premanisme. Ratusan kasus berhasil diungkap.

img_title
VIVA.co.id
30 Mei 2025