Lagi Dikaji, Perokok Tak Bakal Dapat Bantuan Sosial Pemerintah

Ilustrasi merokok.
Sumber :
  • Pixabay/karosieben

VIVA – Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan penurunan angka kemiskinan pada Maret 2018 tercatat sebesar 1,82 juta secara tahun ke tahun. Jika diuraikan, angka itu terdiri dari penurunan kemiskinan di pedesaan sebesar 1,3 juta jiwa dan 529 ribu di perkotaan. 

Benarkah Metode Tobacco Harm Reduction Bisa Turunkan Angka Perokok?

Menurut Bambang, sesuai dengan data Badan Pusat Statistik, rokok berkontribusi terbesar kedua terhadap kemiskinan setelah beras.  Masalah ini yang menurutnya penting untuk diselesaikan segera. 

"Saya ingin menekankan tadi mengenai rokok kretek, Saya sampaikan ke Pak Dirjen (Kemensos) di sini. Ke depan, semua keluarga penerima PKH (Program Keluarga Harapan) atau yang menerima BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) itu tidak boleh lagi merokok. Kita harus tegas," kata Bambang di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin 30 Juli 2018. 

Persidangan Ungkap Tarif Situs Judol Ilegal Bisa Aman dari Blokir, Dibayar Pakai SGD

Ia melanjutkan, peranan rokok di perdesaan terhadap kemiskinan mencapai 10 persen sedangkan di perkotaan hingga 11 persen. Ditegaskannya, semua masyarakat yang merokok, pendapatannya akan terganggu sehingga cukup signifikan menyumbang kemiskinan. 

"Jadi kalau kepala keluarga atau siapapun yang merokok, maka otomatis upah atau pendapatan full keluarga tersebut terganggu sampai 10-11 persen," kata mantan Menteri Keuangan itu. 

Miris, Rokok Jadi Pengeluaran Terbesar Kedua di Rumah Tangga Keluarga Miskin

Menurut Bambang, anggaran keluarga tersebut seharusnya bisa dibelikan untuk bahan pokok seperti telur, daging ayam dan makanan penunjang lainnya. 

"Jadi ini penting untuk kita berikan pembelajaran, semua keluarga yang menerima PKH maupun BPNT harus berjanji berhenti merokok. Kalau tidak pengeluaran riil atau pendapatan riil mereka terganggu," ujarnya. (ren) 

Ilustrasi merokok.

Jumlah Perokok Anak dan Remaja RI Naik 5,9 Juta Orang, Setara Penduduk Singapura

Jumlah perokok anak dan remaja atau yang berada dalam rentang 10-18 tahun mengalami kenaikan. Dari 2 juta orang pada 2013 menjadi 5,9 juta orang pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2025