Luhut: Presiden Galau Tak Ada Kilang Minyak Terbangun Selama 4 Tahun

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Pertamina Energy Forum 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengakui pembangunan kilang untuk mengolah minyak di dalam negeri berjalan lambat. Sebab, dalam empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, tak ada pembangunan kilang yang selesai. 

Kilang Minyak Israel Rusak Dihantam Rudal Iran

"Presiden pun galau, karena sudah empat tahun jadi Presiden belum ada yang jadi pembangunan kilang," kata Luhut di acara Pertamina Energy Forum 2018, Jakarta, Kamis 29 November 2018. 

Menurut dia, hal ini menjadi masalah yang perlu diperhatikan lantaran defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) Indonesia sangat dipengaruhi oleh impor minyak. 

Kilang Minyak Perusahaan Anak Riza Chalid Disita Kejagung

Dikatakannya, tahun ini CAD Indonesia diprediksi akan mencapai US$24 miliar atau meningkat dari tahun lalu sebesar US$17 miliar. "Tujuannya adalah meminimize impor oil kita karena CAD kita," kata Luhut. 

Meski begitu, mantan Menkopolhukam itu juga yakin defisit transaksi berjalan pada 2019 bisa turun hingga single digit. Salah satunya karena kebijakan B20 dan lokal konten. "Kita akan bisa bikin single digit CAD untuk 2019," ujarnya. 

Kilang Minyak Terbesar di Ekuador Terbakar, Produksi Lumpuh Total

Ia melanjutkan, pihaknya mengapresiasi adanya penandatanganan Framework Agreement pembangunan kilang naphta dan kompleks petrokimia oleh PT Pertamina dan China Petroleum Corporation (CPC) Taiwan pada 11 Oktober 2018 lalu. 

Proyek dengan nilai investasi US$6,49 miliar ini menurutnya terus didorong agar mampu produktif menghasilkan produk Petrokimia. 

"Saya minta jangan mundur lagi, karena saya sudah tiga tahun dorong Petrokimia yang dari Taipe enggak jalan-jalan," jelas Luhut. (ren)

Harli siregar

Kilang Minyak Anak Riza Chalid yang Disita Kejagung, Bakal Dikelola Pertamina

Kejaksaan Agung (Kejagung) diketahui menyita kilang minyak milik PT Orbit Terminal Merak (OTM).

img_title
VIVA.co.id
16 Juni 2025