Waskita Akan Jual Dua Ruas Tol, Perusahaan asal Hong Kong Berminat

Mobil melintas di ruas jalan Tol Solo-Ngawi kawasan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

VIVA – PT Waskita Toll Road memastikan akan menjual dua ruas tol yang telah dibangun pada tahun ini ke pihak asing. Ruas tol itu adalah tol Solo-Ngawi dan tol Ngawi-Kertosono. 

Konsisten Jalankan Program Keberlanjutan, Waskita Karya Diganjar 2 Penghargaan

Direktur Utama Waskita Toll Road, Herwidiakto mengatakan, untuk saat ini perusahaan yang telah menyatakan minatnya adalah perusahaan asal Hong Kong. Namun, dia masih enggan membeberkan nama perusahaan tersebut. 

"(Perusahaan asal) Hong Kong kalau enggak salah, dua-duanya. Tapi kan sekarang tetap masih proses, bukan sudah putus, belum," kata Herwidiakto ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 11 Juli 2019. 

Dorong Pembangunan RI, Waskita Karya Kembali Masuk Fortune Southeast Asia 500

Dikatakannya, perusahaan asal Hong Kong yang membentuk konsorsium itu lebih serius untuk membeli divestasi saham di ruas tol tersebut ketimbang investor dalam negeri. Dia pun menargetkan tanda tangan kesepakatan penjualan tol ini bisa terealisasi pada Agustus ini. 

"(Nilai penjualan) Kan masih nego," ujar dia. 

Selektif Pilih Proyek, Waskita Karya Raih Total Kontrak Baru Rp 1,4 Triliun per Juni 2025

Dia pun mengatakan, pihaknya masih memiliki sejumlah ruas tol yang akan dijual. Namun, setiap tahunnya, Herwidiakto mengatakan, Waskita hanya menargetkan penjualan tol sebanyak dua ruas. 

"Dua-dua tiap tahun. Besok tahun depan dua (juga), belum tahu yang mana lho. Kan pak dirut bilang kalau bisa mana saja, tapi target kita tetap dua-dua. Ini tidak sebentar prosesnya, kita optimistis yang dua dulu," katanya. 

Gedung Hutama Karya [Humas PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)]

Geber Efisiensi-Restrukturisasi, Waskita Karya Cetak Laba Rp 661,3 Miliar di Kuartal II-2025

Waskita Karya melaporkan laba bruto Rp 661,3 miliar di kuartal II-2025, tumbuh 14,4 persen (yoy) atau sebesar Rp 83,1 miliar dari sebelumnya Rp 578,2 miliar.

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2025