Keren! Ada Kontraktor Indonesia di Balik Kemegahan Renovasi Area Tawaf Masjidil Haram

Waskita Karya, kontraktor perluasan area mataf (tempat tawaf) Masjidil Haram
Sumber :
  • Dok Waskita

Jakarta, VIVA – Kemegahan Masjidil Haram yang mengelilingi baitullah Ka’bah selalu membuat siapapun – muslim yang pernah mengunjunginya dibuat takjub dan ingin berlama-lama ibadah disana. Masjid terbesar di dunia itu dibangun dengan arsitektur yang unik dengan berbagai proyek perluasan seiring meningkatnya kunjungan ke pusat kiblat umat Muslim dunia itu. 

Kampung Haji Mau Dibangun di Mekkah, Said Aldi: Gerakan Nyata dari Presiden Prabowo

Termasuk ketika memasuki musim haji tahun ini, Kota Mekkah dan Masjidil Haram menjadi poros dari aktivitas ibadah haji, kembali dikunjungi oleh jutaan umat Muslim dari seluruh dunia. Pemerintah Arab menyebutkan, total jemaah haji 2025 dari seluruh negara melampaui 1,47 juta, didominasi oleh jemaah dari Indonesia yang mencapai 221 ribu.

Berbagai pembenahan dan persiapan terus dilakukan setiap tahunnya oleh pemerintah Saudi untuk menyambut para tamu Allah. Salah satu proyek yang digencarkan Arab Saudi adalah perluasan area mataf atau lintasan tawaf di Masjidil Haram. 

Bantu UMKM Naik Kelas, Waskita Karya Dorong Penciptaan Lapangan Kerja

Tapi siapa sangka, di dalam proyek ambisius Kerajaan itu ternyata melibatkan salah satu kontraktor karya Indonesia. PT Waskita Karya (Persero) Tbk dipercaya sebagai kontraktor dalam perluasan area terbuka yang mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram (mataf).

Dengan adanya proyek perluasan itu, area mataf kini dapat menampung lebih banyak jemaah. Dengan begitu para jemaah haji bisa beribadah lebih tenang dan nyaman selama di sana.

Timwas DPR Usul Pembentukan Pansus Haji 2025, Ini Alasannya

“Sebelumnya mataf hanya bisa menampung 48 ribu jemaah, namun kini dapat memuat hingga lebih dari 105 ribu jemaah. Maka mendukung lebih banyak jemaah yang beribadah di sekitar Ka'bah saat musim haji seperti sekarang,” ujar Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita dalam keterangan resmi, Kamis, 5 Juni 2025.

Waskita Karya, kontraktor perluasan area mataf (tempat tawaf) Masjidil Haram

Photo :
  • Dok Waskita

Ia menjelaskan, Perseroan menambah tingkatan lantai di Masjidil Haram dari tiga menjadi sembilan. Waskita, lanjutnya, juga melakukan pekerjaan beberapa seperti desain atau mock up, mataf, serta fabrikasi besi.

Ermy menuturkan, metode yang digunakan dalam menyelesaikan proyek ini yaitu formwork slab dan cantilever beam yang berfungsi sebagai acuan atau cetakan sementara, untuk membuat struktur beton sesuai desain yang diinginkan, sehingga lebih presisi dan menghemat waktu serta biaya.

Berikutnya pada bekisting atau cetakan sementara dinding baloknya menggunakan panel baju, lalu bagian bawahnya memakai triplek dan peri kayu.

“Sebagai perusahaan konstruksi yang berpengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita merasa bangga dapat ikut membangun mataf Masjidil Haram yang menjadi tujuan umat Islam di dunia. Ke depannya Perseroan akan lebih banyak membangun infrastruktur, baik di dalam maupun luar negeri,” tutur dia.

Sebagai informasi, proyek mataf yang dikerjakan Waskita pada 2013 itu merupakan bagian dari proyek King Abdullah Makkah Extension (KAME). Selain mengerjakan proyek senilai 59 juta riyal Saudi tersebut, Waskita dipercaya pula membangun King Saud Fitness College pada 2011 dan King Saud University of Riyadh Techno Valley & Building Administration College di Riyadh pada tahun 2009, total nilai kontrak masing-masing sebanyak 16 juta riyal dan 50 juta riyal Saudi.

Pada 2010-2012, Waskita juga membangun King Abdullah Financial District (KAFD). Pusat Keuangan Arab Saudi memiliki luas mencapai 61,2 meter per segi (m2) serta terdiri dari 31 lantai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya