Uang Negara Disuntik ke Bank agar Bunga Rendah Jadi Tren

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana memperbanyak penempatan dana di perbankan. Tujuannya, untuk menciptakan tren suku bunga murah atau rendah, agar ekonomi cepat bergerak. 

Mitos atau Fakta? Utang Pinjol Bisa Hangus Begitu Saja, Ini yang Harus Kamu Ketahui!

Meski tidak menjelaskan lebih rinci apakah termasuk ke bank swasta, Sri memastikan bahwa kebijakan penempatan dana itu tidak lagi hanya berhenti di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) maupun Bank Pembangunan Daerah (BPD). 

"Kami masih akan berikan lagi instrumen penempatan dana dengan suku bunga murah," kata Sri di kantornya, Rabu, 29 Juli 2020.

BPR Harus di Bawah Koordinasi BPD, OJK Ungkap Alasan Utamanya

Pada Juni 2020, Sri telah menempatkan dana Rp30 triliun di Himbara, yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), maupun PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Sementara itu, kemarin, Sri telah menempatkan dana Rp11,5 triliun di lima BPD dengan target keseluruhan Rp20 triliun.

Baca juga: Usaha Padat Karya Dapat Kredit Rp10 Milliar-Rp1 Triliun, Syarat Ringan

OJK Resmi Larang BPR Dimiliki Kepala Daerah, Ini Alasannya

"Kami sudah tambahkan likuiditas dari pemerintah dengan suku bunga rendah. Jadi kami letakkan Rp30 trilium di bank Himbara, Rp11 triliun kemarin di BPD," ungkapnya.

Melalui kebijakan itu, tingkat suku bunga dari penempatan dana pemerintah di bank mitra sebesar 80 persen dari BI-7 Day Reverse Repo Rate. Dengan begitu, suku bunga ditetapkan di kisaran 3,42 persen.

"Untuk meyakinkan bahwa amunisi perbankan cukup, likuiditas ada, namun kalau likuiditas ada tapi macet, proses intermediary enggak jalan, karena itu risk appetite-nya semua menjadi sangat hati-hati," ujar Sri. (art)

Foto : Wadir Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Taufik Nurmandia Memberikan Keterangan Pelaku Penggelapan Uang 7,1 Miliar Rupiah

Karyawati BPD Jambi Gelapkan Uang Rp 7,1 Miliar Demi Judol, Pas Diciduk Sisa Rp 80 Ribu

Karyawati Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi Kacab Kerinci Gelapkan Uang 7,1 Miliar Demi Judi Online

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2025