Kebut Infrastruktur, Luhut Masih Pede Investasi ke RI Pulih

Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sumber :
  • VIVA/Dusep Malik

VIVA – Dampak pandemi virus corona atau COVID-19 dirasakan sejumlah sektor ekonomi di Indonesia. Salah satunya adalah sektor pariwisata di sejumlah daerah di Tanah Air dan minat investasi dari asing maupun luar negeri.

Mau Sukses? Ini 5 Investasi Penting dari Grace Tahir yang Wajib Dilakukan, Nggak Cuma Soal Uang

Baca Juga: Menteri Basuki Beri 3 Syarat Ini ke Anies Jika Ingin Sepeda Masuk Tol

Untuk itu, pemerintah terus melakukan sejumlah langkah-langkah untuk membangkitkan kembali sejumlah sektor tersebut. Salah satunya adalah dengan tetap mendorong penyelesian proyek di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Vinfast Investasi Rp 4 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang, Siap Produksi 50 Ribu Unit

Adapun KSPN yang kini menjadi fokus pemerintah adalah Labuan Bajo, di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini, ditargetkan Presiden Jokowi tampil ke dunia internasional pada 2021 dan kemudian pada 2023 disiapkan sebagai lokasi pertemuan pemimpin dunia.

Guna mengawasi pelaksanaan proyek tersebut, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan dan Jenderal Infrastruktur atau Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengunjungi sejumlah proyek di KSPN Labuan Bajo. 

Legenda NBA Shaquille O'Neal Jadi Miliarder Berkat Meniru Strategi Investasi Ala Jeff Bezos

Luhut mengungkapkan proyek yang sedang dikerjakan oleh Kementerian PUPR di luar perkiraannya, sebab dilakukan dengan sangat cepat. Bahkan, ia bercerita bahwa ide pengembangan Labuan Bajo baru dilakukan dua tahun yang lalu atau saat IMF dan World Bank meeting.

“Dengan pengembangan ini buat wisatawan merasa senang kunjungi Labuan Bajo dan tentunya bisa tinggal lebih lama. Apalagi nanti akan ada narasi-narasi budaya di sejumlah tempat wisata seperti di Gua Batu Cermin,” jelas Luhut di Labuan Bajo, dikutip Sabtu 12 September 2020.

Selain itu, lanjut Luhut, jika fasilitas infrastrukturnya tersedia maka tentunya investasi asing ke kawasan ini akan cepat masuk. Terakhir diperkirakan ada sekitar US$200 juta, bahkan beberapa hotel berbintang lima akan masuk ke Labuan Bajo dalam waktu dekat ini.

“Dulu tuh seperti tulur dan ayam, sekarang kalau sudah jadi begini, seperti kota sudah dibenahi jalannya, lalu pantai diperbaiki dan pelabuhan dipindahkan, ini akan menarik wisatawan dan investasi,” jelasnya.

Pandemi COVID-19

Menko Luhut dan Menteri PUPR di Puncak Waringin, Labuan Bajo.
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Puncak Waringin. (foto: VIVA/Dusep Malik)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya