Harga Emas Hari Ini 27 Oktober 2020: Global Naik, Antam Stagnan

Perhiasan emas di toko.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Harga emas internasional dibuka baik pada perdagangan Selasa pagi usai dolar Amerika Serikat yang melemah. Hal itu disebabkan oleh kekhawatiran pasar yang masih melihat adanya peningkatan kasus COVID-19 secara global dan kejatuhan ekonomi dunia.

Dilansir dari CNBC, pada Selasa 27 Oktober 2020, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,3 persen ke level US$1.907,77 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS juga naik sebesar 0,2 persen ke level US$1.909,20 per ons.

Diketahui, Amerika Serikat, Rusia, Prancis, dan banyak negara lain membuat rekor baru terinfeksi virus corona. Hal itu terjadi ketika gelombang kedua virus ini terjadi, dan memaksa beberapa negara untuk memberlakukan pembatasan baru.

Emas Antam

Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pagi ini dibanderol seharga Rp1.007.000 per gram. Harga itu tak bergerak atau stagnan dibandingkan dengan perdagangan kemarin.

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp899 ribu per gram, atau tak bergerak dari perdagangan kemarin.

Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,81 juta, 10 gram Rp9,56 juta, 25 gram Rp23,78 juta, dan 50 gram Rp47,49 juta.

Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp94,91 juta, 250 gram Rp237,01 juta, dan emas 500 gram Rp473,82 juta.

Harga Emas Hari Ini 9 Juli 2025: Produk Antam Melorot, Global Bervariasi

Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp533,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp947,6 juta.

Antam juga mencatat emas ukuran 0,5 gram, satu gram, dua gram dan 1.000 gram belum tersedia di butik logam mulia. (ren)

Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 6 Juli 2025, Simak Daftar Lengkapnya
Ivan Gunawan

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Desainer ternama Ivan Gunawan baru-baru ini mengungkapkan pengalaman mengerikan saat berjuang melawan COVID-19 pada masa puncak pandemi sekitar tahun 2020 lalu.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025