DKI Jakarta, Provinsi dengan Indeks Pembangunan Manusia Tertinggi 2020

Warga berolahraga di GBK setelah dibuka pada masa PSBB transisi Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia pada 2020 tumbuh tipis akibat pandemi COVID-19. Namun, ada satu daerah yang mampu mencapai status IPM sangat tinggi, yakni DKI Jakarta.

Ekspor Tekstil RI Anjlok 0,80 Persen, BPS Ungkap Penutupan Pabrik Jadi Biang Kerok

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, IPM di DKI Jakarta pada 2020 mencapai 80,77. Jauh di atas IPM nasional yang sebesar 71,94.

Status IPM sangat tinggi tersebut diperoleh bila IPM berada di atas 80. Sedangkan, IPM 70-80 berstatus tinggi, 60-70 berstatus sedang dan IPM di bawah 60 berstatus rendah.

Gegara Anggaran Diblokir, BPS Ungkap Sempat Tak Bisa Lakukan Pendataan Potensi Desa

"Dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, hanya DKI Jakarta yang IPM nya tergolong sangat tinggi yaitu di atas 80," kata Suhariyanto, Selasa, 15 Desember 2020.

Di urutan kedua, adalah DI Yogyakarta dengan IPM 79,97. Kemudian, Kalimantan Timur 76,24, Kepulauan Riau 75,59, Bali 75,50, Sulawesi Utara 72,93, Riau 72,71 dan Banten 72,45.

Kunjungan Wisman ke RI Januari 2024 Jadi yang Tertinggi dalam 4 Tahun

Sementara itu, IPM yang terkecil pada 2020 terjadi di Papua sebesar 60,44, Papua Barat 65,09, Nusa Tenggara Timur 65,19, Sulawesi Barat 66,11 dan Kalimantan Barat 67,66.

Sejak 2018, tidak ada lagi provinsi dengan status pembangunan manusia rendah setelah IPM Provinsi Papua meningkat statusnya dari rendah menjadi sedang.

"Dan yang menggembirakan sekarang tidak ada lagi provinsi yang kategori IPM nya berada dalam kategori rendah atau di bawah 60," ujar Suhariyanto.

Untuk diketahui, indikator pembentuk IPM adalah umur harapan hidup saat lahir, harapan dan rata-rata lama sekolah serta pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan.

Baca Juga: Gubernur Anies Pamer Wajah Baru Simpang Senen Jakpus

Gedung BPS / Badan Pusat Statistik

Data BPS: Hanya 12 Persen UKM di Indonesia yang Adopsi Teknologi Digital, Ini Solusinya

Dari 64 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di Indonesia, hanya 12 persen yang sudah mengadopsi teknologi digital secara efektif.

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2025