Cadangan Devisa Indonesia Februari 2021 Naik Jadi US$138,8 Miliar

Cadangan Devisa Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Bank Indonesia mengumumkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2021 sebesar US$138,8 miliar. Angka ini meningkat dari posisi pada akhir Januari 2021 sebesar US$138 miliar.

Trump Tetapkan Tarif 50 Persen untuk Impor Tembaga, Berlaku 1 Agustus

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10,5 bulan impor atau 10,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

DPR Minta Pemerintah Selamatkan Industri Baja Nasional, Ini Alasannya

"Peningkatan posisi cadangan devisa pada Februari 2021 terutama dipengaruhi oleh penarikan pinjaman pemerintah dan penerimaan pajak," tutur dia melalui keterangan tertulis, Jumat, 5 Maret 2021.

Baca juga: Luhut Minta 6 Infrastruktur di Yogyakarta Rampung Dibangun 2024

Bursa Asia Bervariasi saat Investor Tunggu Hasil Negosiasi Dagang AS-Tiongkok

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Sebelumnya, pada akhir Januari 2021 BI mencatat cadev Indonesia sebesar US$138 miliar. Angka itu meningkat dari posisi akhir Desember 2020 sebesar US$135,9 miliar.

Ia menjelaskan, peningkatan posisi cadangan devisa pada Januari 2021 terutama dipengaruhi oleh penerbitan global bonds pemerintah dan penerimaan pajak.

Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS

Neraca Dagang RI Surplus US$4,1 Miliar di Juni 2025, BPS: 62 Bulan Berturut-turut

Surplus tersebut ditopang oleh ekspor Juni 2025 sebesar US$23,44 miliar, dengan impor yang hanya sebesar US$19,33 miliar.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025