Indonesia Undang Malaysia dan Singapura Latihan Tangani Polusi di Laut

Kapal Patroli KN Jembio P.215 milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).
Sumber :
  • KPLP

VIVA – Indonesia mengundang Malaysia dan Singapura bergabung dalam Latihan Penanganan Pencemaran Laut Regional (Regional Marine Polution Exercise/Marpolex) untuk menguji dan mensimulasikan respons dan kesiapsiagaan menghadapi polusi minyak lintas batas di laut.

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Ditutup Jumat Jam 5 Sore Jelang Nyepi, Dibuka Kembali 30 Maret

Hal itu disampaikan Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Ahmad, dalam keterangannya, Selasa, 31 Agustus 2021.

"Indonesia mengundang Malaysia, Singapura dan anggota Dewan Selat Malaka di Jepang untuk menghadiri Marpolex. Kita akan merasa sangat terhormat jika Anda (Malaysia dan Singapura) bisa bergabung dalam latihan," ungkapnya.

Ketika Kepala BGN Kaitkan Timnas Indonesia Sulit Menang karena Gizinya Tak Bagus

Sebagai perwakilan Indonesia, Ahmad mengatakan, KPLP berpartisipasi dalam rapat teknis Revolving Fund Committee (RFC) antara Tiga Negara Pantai secara virtual.

Ahmad menjelaskan, latihan bersama adalah cara yang baik untuk untuk menguji dan menyamakan kemampuan dan kesamaan persepsi. Terutama, dalam mempersiapkan tindakan respons terhadap pencemaran minyak lintas batas yang sangat mungkin terjadi di Selat Malaka dan Singapura.

Muncul Grup WA 'Orang-orang Senang' di Kasus Korupsi Pertamina, Jaksa Agung Buka Suara

Workshop RFC merupakan brainstorming atau latihan penanggulangan tumpahan minyak atau pencemaran lingkungan lainnya di laut. Latihan ini akan dilaksanakan pada tanggal 5-6 Oktober 2021 dengan kombinasi fisik dan virtual yang berupa kegiatan di laut dan di darat (hybrid).

Indonesia juga menginformasikan kepada masing-masing delegasi Malaysia dan Singapura bahwa pada Mei 2022 Indonesia akan menjadi tuan rumah Marpolex.

Baca juga: Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tak Hanya Pulih Setelah Pandemi, Tapi Kuat

Marpolex Regional merupakan latihan bersama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Indonesia, Penjaga Pantai Filipina dan Penjaga Pantai Jepang dengan tujuan untuk menguji dan mensimulasikan respons dan kesiapsiagaan dalam menghadapi polusi minyak lintas batas di laut.

Selain itu, Ahmad menilai, selama lebih dari 30 tahun, RFC telah berhasil menjadi wadah yang berguna dan memberikan manfaat kepada ketiga negara pantai (Indonesia, Malaysia dan Singapura) dalam menggunakan dana tersebut sesuai dengan peruntukannya.

Yakni, sebagai platform kerja sama antara negara-negara pantai dan yang kedua sebagai dana cadangan untuk memfasilitasi operasi penanggulangan musibah tumpahan minyak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya