Inalum Operating Bakal Hengkang dari Holding BUMN Akhir 2021

Pabrik Inalum.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak memastikan realisasi keluarnya Inalum Operating dari Holding BUMN Pertambangan tidak akan sampai mengganggu kinerja operasional perusahaan.

Perluas Layanan di HUT Ke-61, PT BKI Komitmen Perkuat Industri Maritim RI

"Karena proses pemisahannya pun ditargetkan baru akan terealisasi pada akhir 2021 mendatang," kata Orias dalam telekonferensi, Selasa 31 Agustus 2021.

Namun, pemisahan itu diakui Orias hanya akan dilakukan secara administrasi, karena pada prakteknya semua pegawai dan pihak manajemen tetap akan bekerja seperti biasa. "Jadi terkait kinerja, saya rasa tidak akan terganggu karena ini kan administrasinya saja yang terpisah," ujarnya.

Inalum Raup Laba Bersih Rp 2,01 Triliun pada 2024

Khusus untuk Inalum Operating, Orias memastikan bahwa pemegang saham akan menempatkan Dewan Direksi dan Komisaris baru sebagai bagian dari struktural perseroan. "Akan ada tambahan Komisaris dan Direksi untuk posisi Inalum Operation," kata Orias.

Dia mencatat, saat ini pihaknya juga sudah menyiapkan semua syarat pemisahan, salah satunya yakni soal aset dan keuangan. Dimana, manajemen akan melakukan pencatatan perihal pengalihan beberapa aset dan utang, yang timbul akibat fungsi holding.

Permintaan Aluminium Diproyeksi Naik 6 Kali Lipat dalam 30 Tahun ke Depan

"Jadi akan dipisahkan aset dan utang yang awalnya memang berada di level Inalum Operating," ujarnya.

Diketahui, saat ini proses pemisahan Inalum Operating dari Holding BUMN Pertambangan masih menunggu proses administrasi yang dilakukan oleh para pemegang saham. Selain itu, saat ini proses pemisahan tersebut juga masih digodok oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan.

Setelah itu, Presiden Jokowi nantinya akan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP), yang akan menjadi payung hukum bagi langkah pemisahan Inalum Operating dari holding BUMN tersebut.

Pabrik Peleburan Aluminium INALUM di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.

MIND ID Targetkan Dongkrak Produksi Aluminium hingga 900.000 Ton per Tahun di 2029

Tujuannya yakni untuk memperkecil jarak antara suplai dan permintaan aluminium nasional, yang saat ini mencapai 1,2 juta ton per tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025