PT Timah Bukukan Laba Bersih Rp1,19 Triliun di Sepanjang 2024

PT Timah Tbk
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

Jakarta, VIVA - Anggota Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID, yakni PT Timah Tbk, melaporkan peningkatan pendapatan perusahaan sebesar 29,37 persen menjadi Rp 10,86 triliun di sepanjang tahun 2024. 

Cair! Bukit Asam Tebar Dividen Rp 3,83 Triliun Hari Ini

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama menyampaikan, pada tahun yang sama PT Timah juga mencatat EBITDA yang melonjak signifikan sebesar 396 persen, menjadi Rp 2,71 triliun.

"Dan laba bersih tumbuh signifikan menjadi Rp 1,19 triliun," kata Pria dalam keterangannya, Rabu, 14 Mei 2025.

Cetak Laba Rp 113 Miliar, Panin Sekuritas Guyur Dividen di Bulan Juli

Dia pun membeberkan faktor pendukung perolehan positif di tahun 2024 tersebut dari sisi kinerja. Dimana laporan keuangan konsolidasian PT Timah tahun buku 2024 (diaudit) mencatat bahwa produksi bijih timah meningkat 31 persen secara year-on-year (yoy) menjadi 19.437 ton.

Kemudian dari sisi produksi logam timah juga tercatat naik 23 persen (yoy) menjadi 18.915 metrik ton, dan penjualan logam timah tumbuh 22 persen (yoy) menjadi 17.507 metrik ton.

Komitmen Jaga Laut, MIND ID Integrasikan Program Keberlanjutan

Pria menekankan, penggunaan teknologi peleburan TSL Ausmelt Furnace telah menjadi motor penggerak utama dalam mengolah bijih timah berkadar rendah, yakni 40–70 persen Sn dengan kapasitas produksi hingga 40.000 ton timah cair per tahun.

Selain aspek operasional, PT Timah juga terus melakukan inovasi dalam pengembangan produk hilir. Salah satunya adalah keberhasilan mengembangkan dimethyltin dichloride (DMT) dalam bentuk solid, yang sebelumnya hanya tersedia dalam bentuk cair.

Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga membuka peluang baru dalam penyediaan bahan baku industri panel surya. Sehingga, hal itu bisa memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok teknologi global.

Selain itu, lanjut Pria, PT Timah juga memiliki program pengembangan mineral logam tanah jarang (LTJ) atau Rare Earth Element di Tanjung Ular, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

“Dengan hilirisasi yang jalankan secara berkelanjutan ini, kami terus mengupayakan agar timah menjadi salah satu mineral yang juga siap untuk menjadi tulang punggung bagi penguatan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya