Cara Bandara Soetta Cegah Varian Mu Masuk ke Indonesia

Bandara Soetta.
Sumber :
  • Sherly / VIVA.

VIVA – Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang terus memperketat pengawasan terhadap penumpang dengan kedatangan internasional di tengah pandemi COVID-19. Terlebih saat ini, terdapat varian mu

674 Ribu Hektare Lahan Direbut Negara dari 245 Perusahaan Nakal, Rp150 Triliun Aset Negara Diselamatkan

Untuk hal itu, pihaknya pun tengah melakukan berbagai antisipasi dan persiapan dalam meningkatkan kewaspadaan masuknya varian baru COVID-19 tersebut.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko mengatakan, pihaknya tengah menunggu surat edaran dari Satuan Tugas (Satgas) COVID-19.

Utang Meledak, Negara Terjerumus ke Lubang Hitam

Baca juga: 16 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Agustus Surplus US$4,7 Miliar

"Tapi sambil menunggu, kita perketat pengawasan karena memang sudah kita persiapkan petugas," katanya, Rabu, 15 September 2021.

Audiensi Bersama Pimpinan DPR, GMNI Sampaikan 5 Tuntutan Ini

Selagi menunggu, pihaknya pun telah mendata sejumlah negara yang mejadi perhatian khusus dalam varian baru tersebut. Setidaknya, terdapat 42 negara yang jadi perhatian, karena varian baru itu telah terdeteksi di negara tersebut.

"Ada 42 negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, kita lakukan pengawasan lebih ketat, karena laporan masuknya varian baru itu sudah ada," ujarnya.

Lanjutnya, Bandara Soetta pun akan menerapkan skema untuk mendeteksi varian MU yang dibawa oleh penumpang internasional.

"Jadi nanti bisa terdeteksi petugas, apakah penumpang tersebut positif atau negatif varian MU. Dan hingga saat ini kami belum menerima laporan adanya kasus infeksi varian MU di Indonesia, terutama yang berasal dari penumpang di Bandara Soekarno-Hatta," ungkapnya.

Ilustrasi lahan

Satgas PKH Kembali Rebut Jutaan Hektare Hutan yang Dimanfaatkan Secara Ilegal

Satgas PKH berhasil kuasai kembali jutaan hektare kawasan hutan negara yang selama ini dimanfaatkan secara ilegal

img_title
VIVA.co.id
13 September 2025