IHSG Menguat Ditopang Masuknya Aliran Modal Asing

Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 25 poin atau 0,39 persen di level 6.562 pada pembukaan perdagangan Kamis, 14 Oktober 2021.

IHSG Sesi I Menguat 36 Poin, Saham-saham di Sektor Ini Malah Terkoreksi

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG hingga saat ini ditunjang oleh adanya capital inflow atau aliran modal asing.

"Karena capital inflow mulai masuk ke dalam pasar modal secara signifikan serta jelang rilis kinerja emiten semester I-2021 yang menunjukkan adanya peningkatan," kata William dalam riset hariannya, Kamis, 14 Oktober 2021.

Dibuka Menghijau, IHSG Siap Lanjutkan Penguatan di Atas Support 7.000

Baca juga: Hamparan Paya di Tengah Jakarta

Ilustrasi IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
IHSG Diproyeksi Alami Reli Kenaikan, Intip 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan

William menambahkan, mengingat IHSG sudah mengalami kenaikan dalam beberapa waktu sebelumnya, maka saat ini diperkirakan bahwa potensi koreksi wajar cenderung tinggi terjadi.

Karena, hal itu mengingat bahwa harga komoditas, terutama harga komoditas batu bara, diketahui memiliki kecenderungan serta peluang koreksi yang cukup besar.

"Diprediksi IHSG bakal melaju di rentang support 6.482 dan resistance 6.637," ujarnya.

Selain itu, William juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni UNVR, HMSP, BBCA, ASII, JSMR, SMGR, dan BBNI.

Papan pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)

IHSG Ditutup Kinclong 0,71 Persen Ditopang Lonjakan 3 Emiten Prajogo Pangestu

IHSG konsisten melanjutkan tren naik hingga akhir perdagangan Senin, 14 Juli 2025. IHSG menguat 0,71 persen atau 49,71 poin didongkrak empat emiten milik Prajogo.

img_title
VIVA.co.id
14 Juli 2025