Cara Kemendag Genjot Daya Saing Produk Ekspor di Aceh

Pelatihan dan pengembangan UMKM berbasis digital (ilustrasi)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kementerian Perdagangan memperluas upaya peningkatan kualitas produk ekspor di Indonesia. Salah satunya adalah dengan mendorong inovasi desain produk ekspor supaya semakin kompetitif di pasar global.

Suzuki Resmi Luncurkan Access 125, Skutik Stylish untuk Mobilitas Perkotaan

Terkait hal ini, Direktorat Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan menyelenggarakan klinik desain di Aceh bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Pidie Jaya.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan, kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya mendorong ekspor produk unggulan daerah Aceh. Yaitu, produk kerajinan dan makanan olahan ke pasar global.

Jutaan Orang di Luar Negeri Pakai Mobil Toyota Buatan Indonesia

"Agar produk mereka, khususnya produk kerajinan dan makanan olahan dapat bersaing di pasar global,” kata dia dikutip dari keterangannya, Jumat, 15 Oktober 2021.

Didi menekankan, Klinik Desain sendiri adalah salah satu produk unggulan Indonesia Desain Development Center (IDDC) yang memberikan fasilitasi kepada para pelaku usaha daerah untuk mengembangkan produk unggulan mereka.

Pameran IMOS 2025 Resmi Dibuka: Bantu Targetkan Penjualan Sepeda Motor Tanah Air

"Kami akan sangat terbuka untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mengakselerasi pengembangan produk lokal Indonesia,” jelas Didi.

Dia pun mengungkapkan, klinik desain di Pidie Jaya menghadirkan dua narasumber yaitu para desainer klinik desain IDDC Kementerian Perdagangan Rengkuh Bayu dan Anton Dwinanto.

Dalam kegiatan tersebut, para pelaku usaha diberikan informasi tentang pengembangan desain berikut konsultasi langsung dengan para narasumber.

Baca juga: Alumni Prakerja Curhat ke Airlangga, Omzet Usahanya Kini Rp30 Juta

“Klinik desain yang diselenggarakan di kabupaten Pidie Jaya kali ini dilakukan secara hibrida. Pada kesempatan ini, kami fokus kepada produk kerajinan dan kemasan makanan olahan,” tuturnya.

Bupati Pidie Jaya Teungku Aiyub Abbas menambahkan, sebagian besar UKM di wilayah Pidie Jaya belum berorientasi ekspor dan hanya melayani selera masyarakat lokal dalam segi desain.

Dampak RCEP Terhadap Ekspor Indonesia, Pelabuhan Tanjung Priok.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Dia pun berharap klinik desain dapat membuka wawasan para pelaku usaha di Pidie Jaya mengenai pentingnya sentuhan desain untuk meningkatkan daya saing produk. 

"Semoga nantinya hal ini juga dapat menggali peluang dan memunculkan eksportir-eksportir baru dari Pidie Jaya,” paparnya.

[Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, saat ditemui di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Mei 2025]

Lepas Ekspor 54 Ribu Ton Baja Putih, Menperin: Industri Lokal Bisa Bersaing di Pasar Ekspor

Kementerian Perindustrian melepas ekspor 54 ribu ton produk lembaran baja putih atau cold rolled coil (CRC) ke Spanyol, milik PT Krakatau Baja Industri (KBI).

img_title
VIVA.co.id
26 September 2025