Menteri ESDM Paparkan Rencana Kerja Blok Rokan Oleh Pertamina

VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meninjau fasilitas produksi di Lapangan Duri dan pusat digitalisasi Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC) di Wilayah Kerja (WK) Rokan.

Arifin pun mengapresiasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) atas kelancaran operasi dan tingkat produksi yang terjaga di WK Rokan pascaalih kelola.

"Pemerintah selalu mendukung upaya untuk meningkatkan produksi, dan kita harus satu visi untuk mewujudkannya," kata Arifin dalam keterangan tertulisnya, Jumat 15 Oktober 2021.

Rencana kerja WK Rokan dalam mengoptimalkan produksi di antaranya yakni dengan menjaga kinerja base business, program pengeboran yang agresif, digitalisasi untuk terus mendorong efisiensi, dan kajian teknologi pengangkatan minyak tingkat lanjut (EOR).

"Karena WK Rokan masih memiliki sumber yang potensial," ujarnya.

Baca juga: 17 Kali Beruntun, Surplus Neraca Dagang September Capai US$4,37 Miliar

Tantangan selanjutnya dalam pengelolaan WK Rokan ini adalah agar bagaimana kinerja operasionalnya bisa mencapai yang lebih baik lagi, mengingat bahwa produksi migas dilakukan untuk kemaslahatan orang banyak.

"Serta untuk menutup kesenjangan impor," kata Arifin.

Arifin pun memberikan semangat kepada para pekerja di WK Rokan, untuk menjaga kinerja dan tingkat produksi mereka agar bisa memberikan manfaat yang optimal bagi negara dan masyarakat.

Di Lapangan Duri, Menteri ESDM mengunjungi Central Gathering Station (CGS) 10, untuk melihat pemanfaatan dan daur ulang air terproduksi dalam sistem injeksi uap (steamflood) yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.



Blok Rokan dikelola Pertamina

Photo :

• Pertamina

Arifin juga mengapresiasi upaya pekerja PHR, dalam meningkatkan efisiensi produksi dan juga pemanfaatan teknologi seperti yang ada di pusat digitalisasi Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC).

"Jangan pernah lelah untuk terus melakukan proses penyempurnaan. Terus mencari terobosan nilai tambah. Jangan lengah dengan perkembangan teknologi yang ada dan terus memonitor teknologi yang bisa memberikan manfaat besar bagi perusahaan. Anda semua adalah pahlawan devisa," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

"Serta untuk menutup kesenjangan impor," kata Arifin.