Percepat Pemulihan Ekonomi, Kemendag Dorong UKM Tembus Pasar Global
- VIVA/Andry Daud
VIVA – Tiga pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) peserta Program Pendampingan Ekspor (Export Coaching Program/ECP) 2021, Kementerian Perdagangan tembus pasar ekspor perdananya. Tiga perusahaan daerah itu adalah PT Agro Global Sentosa dari Makassar, Sulawesi Selatan serta PT Mahaquinn Energi Indonesia dan PT Taiba Cococha Indonesia dari Bogor, Jawa Barat.
Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Heryono Hadi Prasetyo memimpin pelepasan ekspor perdana ketiga perusahaan tersebut secara hybrid, awal pekan ini.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengungkapkan, Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan pelaku usaha dalam negeri untuk membuka pasar baru di dunia.Â
"Jumlah pelaku ekspor kita justru kian bertambah. Semoga, kegiatan ini menginspirasi pelaku usaha lain di seluruh Indonesia untuk turut mempercepat pemulihan ekonomi nasional," ujar Didi dikutip dari keterangannya, Rabu, 20 Oktober 2021.
Didi mengatakan, sesuai arahan Menteri Perdagangan, Kementerian Perdagangan akan terus berupaya mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia untuk dapat tembus ke pasar global. Para pelaku usaha harus dapat memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya.Â
Selain itu, para pelaku usaha juga harus memperhatikan kondisi perekonomian pasar tujuan ekspor. Hal tersebut yang menjadi salah satu faktor penting keberhasilan untuk menembus pasar ekspor.
Baca juga:Â Eropa hingga China Krisis Energi, Jokowi: Kita Diuntungkan
Sebagai informasi, PT Agro Global Sentosa dari Makassar melakukan ekspor cengkeh lalpari ke pasar Singapura dengan nilai transaksi US$90 ribu.Â
Sementara itu, PT Mahaquinn Energi Indonesia dari Bogor melakukan ekspor produk briket arang batok kelapa sebanyak satu kontainer ke Yordania dan satu kontainer lagi di akhir Oktober nanti. Dengan nilai transaksi ekspor tersebut diperkirakan mencapai US$ 60 ribu.
UKM binaan Kemendag tembus pasar ekspor.
- Dokumentasi Kemendag.
Sedangkan, PT Taiba Cococha Indonesia asal Bogor juga mengkspor produk briket arang batok kelapa sebanyak dua kontainer. Untuk tujuan pasar Arab Saudi dengan nilai transaksi US$60 ribu.
"Pasar tujuan pada pelepasan ekspor hari ini adalah Singapura, Yordania, dan Arab Saudi. Ketiganya merupakan pasar bagi produk-produk Indonesia dengan permintaan yang cukup besar. Yordania adalah pasar nontradisional di kawasan Timur Tengah yang terus kita dorong untuk dapat ditingkatkan ekspornya," jelas Didi.