Intip Trik UMKM Ini Tingkatkan Penjualan di Shopee

VIVA – Tahun ini jadi momen kebangkitan UMKM Indonesia di tengah gempuran pandemi. Para pelaku UMKM mulai bangkit karena inovasi dan adaptasi untuk mengikuti kebutuhan pasar yang dinamis.

Salah satu UMKM yang turut memanfaatkan peluang ini adalah PT Plus One Group Indonesia yang juga dikenal sebagai Plus One Indonesia. Perusahaan yang telah berdiri sejak 12 tahun silam ini menjual perlengkapan rumah tangga. 

Di antaranya alat pengolahan makanan dan minuman, peralatan makan, masak dan wadah untuk keperluan dapur. Ada pula  peralatan pembersih yang dioperasikan secara manual.

CEO Plus One Indonesia, Cao ChunAn menyatakan, saat ini penjualan produknya sangat didukung oleh Shopee. Pada satu tahun terakhir, Plus One Indonesia telah mempublikasi 69 produk di beranda Shopee. Hingga kini telah memiliki pengikut toko online sebanyak lebih dari 26 ribu.

Toko online pada Shopee yang dikenal dengan nama PlusOne_OfficialaShop ini juga membuka jam operasional setiap hari. Cao mengungkap, barang-barang Plus One Indonesia yang dijual di Shopee sangat dijamin kualitasnya. Bahkan pihaknya berani memberikan 3 macam garansi. 

“Kami berikan garansi tujuh hari refund atau garansi 15 hari gratis tukar barang. Bahkan kami juga memberikan garansi 10 tahun perbaikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa 30 November 2021.

Perlengkapan unggulan yang bisa dipesan antara lain, rak gantungan baju serbaguna, alat pel spons dengan teknologi modern, rak pisau serbaguna, dan tempat telur susun anti jatuh. Chat di Shopee disebut membantu Plus One Indonesia memiliki banyak pelanggan. 

“Tak hanya menyediakan garansi, tapi konsumen juga akan mendapatkan barang berkualitas impor yang telah diproduksi profesional,” kata Cao.

Wujud Nyata Keberpihakan Pada UMKM, BRI Salurkan KUR Rp54,9 Triliun Hingga April 2025

Sepanjang Januari - April 2025 BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp54,9 triliun atau 31,38 persen total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun ditetapkan Pemerintah.

VIVA.co.id

3 Juni 2025