Nilai Harta Wajib Pajak yang Dilaporkan Sukarela Capai Rp3 Triliun

Gedung Direktorat Jenderal Pajak
Sumber :
  • panoramio

VIVA – Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat nilai harta bersih yang telah dilaporkan wajib pajak dalam Program Pengukapan Sukarela (PPS) sudah mencapai Rp3 triliun. Jumlah itu merupakan data hingga Senin, 17 Januari 2022.

Harga Emas Hari Ini 30 Agustus 2025: Buyback Emas Antam Naik Lebih Tinggi

Dilansir dari situs resmi Direktorat Jenderal Pajak, Selasa, 18 Januari 2022, nilai harta bersih tersebut dilaporkan oleh 4.837 wajib pajak, dengan 4214 surat keterangan.

Sementara itu jumlah PPh yang dilaporkan mencapai 346,05 miliar. Kemudian investasi Rp242,4 miliar dengan deklarasi dalam negeri dan repatriasi senilai Rp2313,81 miliar dan deklarasi luar negeri Rp451,83 miliar.

Ditagih Pajak YouTube, Ustaz Abdul Somad Balik Ingatkan Petugas Pajak Soal Ini

Sebagai informasi, program ini dimulai 1 Januari sampai 30 Juni 2022. Pemerintah telah menerbitkan aturan main PPS dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor PMK-196/PMK.03/2021. Termasuk ketentuan sanksi.

Pelayanan tax amnesty di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan

Photo :
  • VIVA.co.id/Chandra G Asmara
Harga Emas Hari Ini 28 Agustus 2025: Produk Antam Kinclong, Global Stabil

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Neilmaldrin Noor mengatakan, pengungkapan ini dilakukan dengan menggunakan Surat Pemberitahuan Pengungkapan Harta (SPPH).  

SPPH tersebut disampaikan secara elektronik melalui laman https://pajak.go.id/pps dan dilengkapi dengan SPPH induk, bukti pembayaran PPh Final, daftar rincian harta bersih, daftar utang serta pernyataan repatriasi dan atau investasi.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan

Rumahnya Ikut Kena Sasaran Penjarahan, Sri Mulyani: Mohon Maaf Banyak Kekeurangan

Sri Mulyani pun memohon maaf kepada masyarakat atas kekurangannya dalam menghasilkan kebijakan-kebijakannya sebagai menteri keuangan.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2025