139 Perusahaan Tambang Sudah Boleh Kembali Ekspor Batu Bara

Batu Bara dari site BUMI, PT Kaltim Prima Coal, Sangatta, Kalimantan Timur.
Sumber :
  • Dok. BUMI

VIVA – Sebanyak 139 perusahaan tambang batu bara diizinkan untuk kembali melakukan kegiatan ekspor komoditas tersebut ke luar negeri. Jumlah itu adalah data terbaru sejak larangan ekspor itu dicabut 12 Januari lalu.

Harga Lagi Anjlok, Bahlil Tak Ingin Bea Keluar Bebani Pengusaha Batu Bara

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan, mereka diizinkan ekspor batu bara karena mereka telah memenuhi ketentuan persentase penjualan untuk kebutuhan dalam negeri. Yaitu, aturan domestic market obligation (DMO) hingga 100 persen atau lebih.

"Per hari ini terhadap 139 perusahaan batu bara yang telah memenuhi kewajibannya lebih dari 100 persen sudah tidak lagi dilarang untuk melakukan ekspor," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022.

Sektor Usaha di Indonesia yang Dinilai Dapat Angin Segar Kebijakan Tarif Impor AS 19 Persen

Ilustrasi - Tambang batu bara

Photo :
  • ANTARA FOTO

Ridwan menjabarkan, pihaknya sudah memproses Keputusan Menteri ESDM tentang pedoman pelarangan penggunaan batu bara ke luar negeri dan pengenaan denda. Termasuk mencabut larangan ekspor bagi perusahaan-perusahaan PKP2B/IPUK yang sudah memenuhi 100 persen atau lebih DMO.

Alfamart Punya 2.400 Toko di Filipina, Mendag Dorong UMKM Bisa Ikut Ekspor Produknya

Seperti diketahui, Pemerintah sebelumnya melarang ekspor batu bara guna menjamin terpenuhinya pasokan komoditas tersebut untuk pembangkit listrik di dalam negeri. Aturan itu bagi pemegang izin usaha pertambangan (IUP) atau IUPK tahap kegiatan operasi produksi, dan PKP2B periode 1 hingga 31 Januari 2022.

Saat ini, Pemerintah menyatakan bahwa suplai batu bara ke pembangkit listrik tenaga uap sudah membaik. Dengan volume mencapai 16,2 juta ton hingga pertengahan Januari 2022.

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun

Perkuat Ekonomi RI, Misbakhun Sebut Kebijakan Prabowo soal DHE sangat Patriotik

Kebijakan di awal masa pemerintahan Prabowo ini dinilai sangat pariotik, karena memperkuat struktur perekonomian nasional.

img_title
VIVA.co.id
21 Juli 2025