Perbatasan Rusia-Ukraina Kembali Mencekam, Rupiah Melemah

Rupiah Menguat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi, 18 Februari 2022. Rupiah melemah 0,49 persen ke posisi Rp14.261 per dolar AS dibandingkan pada penutupan senilai Rp14.256 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.301 per dolar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah hari ini akan tertekan akibat dari eskalasi ketegangan di wilayah perbatasan Rusia dan Ukraina.

Baca juga: IHSG Diprediksi Naik, Simak Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini

Adapun rupiah akan tertekan terhadap dolar AS mengikuti penurunan aset berisiko lainnya seperti indeks saham Asia yang bergerak negatif pagi ini.

“Serangan militer Ukraina kemarin ke kantong-kantong separatis LPR pendukung Rusia bisa menjadi pemicu serangan Rusia ke Ukraina seperti kejadian di Krimea pada 2014 yang juga melibatkan separatis yang bergerak di dalam negara Ukraina,” ujar Ariston kepada VIVA pada, Jumat 18 Februari 2022.

Ilustrasi rupiah

Photo :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

Sementara dari dalam negeri, Ariston memaparkan, kasus COVID-19 yang masih tinggi membuat pelaku pasar khawatir.

Kadinkes Klaim 38 Kasus Covid di Jakarta Tahun Ini Telah Sembuh

“Kasus COVID-19 yang terus meninggi melampaui puncak gelombang kedua COVID- 19 tahun lalu, menambah kekhawatiran pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi dalam negeri dan bisa menjadi penekan rupiah,” ujarnya.

Adapun potensi pelemahan rupiah hari ini ada pada kisaran Rp14.360, dengan potensi support di kisaran Rp14.300.

Melonjak Tajam! COVID-19 Tembus 6.000 Kasus Aktif di India, 65 Meninggal


 

COVID-19 Kembali Masuk Jawa Barat, Ini Kata Dedi Mulyadi
Ivan Gunawan

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Desainer ternama Ivan Gunawan baru-baru ini mengungkapkan pengalaman mengerikan saat berjuang melawan COVID-19 pada masa puncak pandemi sekitar tahun 2020 lalu.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025