DPR Setujui RCEP, Airlangga: Ekspor Bisa Naik hingga US$5 Miliar

Ilustrasi Ekspor Impor/Jasa Logistik.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA Bisnis – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, DPR telah menyetujui Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Dari hal itu maka diperkirakan akan meningkatkan ekspor mencapai US$5 miliar.

Harga Emas Hari Ini 8 Oktober 2025: Produk Antam Makin Mahal Tembus Rp 2,296 Juta/Gram, Global Cetak Sejarah

Airlangga mengatakan, RCEP merupakan sebuah perjanjian perdagangan bebas yang mencakup 10 negara ASEAN, dan lima negara mitra ASEAN yaitu RRT, Korea, Australia, dan Selandia Baru.

"Ini adalah blok perdagangan terbesar yang mencakup 27 persen dari perdagangan dunia, 29 persen dari PDB dunia, dan 30 persen dari populasi dunia. Serta 29 persen dari FTA masuk di wilayah RCEP ini," kata Airlangga dalam konferensi pers, Selasa 30 Agustus 2022.

Harga Emas Hari Ini 7 Oktober 2025: Antam Meroket Tembus Rp 2,284 Juta/Gram, Global Bervariasi

Baca juga: Besok Hari Terakhir Beli Pertalite Secara Bebas? Ini Kata Pertamina

Airlangga menuturkan, dengan RCEP ini akan menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan integrasi dalam rantai pasok global. Utamanya dalam negara-negara yang tergabung dalam RCEP.

IHSG Ditutup Rebound 0,27 Persen, Saham Plat Merah Pimpin Kenaikan

"Persetujuan RCEP diperkirakan bisa meningkatkan PDB nasional bisa 0,07 persen di tahun 2040. Dengan kenaikan ekspor bisa mencapai US$5 miliar dan surplus perdagangan juga diperkirakan bisa naik 2,5 kali lipat," jelasnya.

Airlangga menjelaskan dari RCEP ini juga akan memiliki keuntungan, diantaranya dari perjanjian tersebut akan memberikan kepastian aturan perdagangan bagi negara-negara anggotanya.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Photo :
  • istimewa

"RCEP juga memperkenalkan Regional Content Value yang akan semakin memudahkan pembentukan Regional Production Hub," ujarnya.

Dia melanjutkan, Indonesia juga akan memperoleh perluasan dan pendalaman Regional Value Chains yang sudah terbentuk di bawah ASEAN plus FTA dengan biaya produksi yang lebih efisien. Dengan itu maka produsen-produsen Indonesia dapat memperoleh nilai tambah yang semakin besar dari aktivitas ekspor.

"Persetujuan RCEP memuat beberapa fitur penting lainnya, seperti Penghapusan substansi yang dapat menghambat perdagangan jasa. Dukungan bagi UMKM berupa terciptanya ekosistem e-commerce, kondusif serta peningkatan kapasitas untuk pemanfaatan digitalisasi," terangnya.

Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto ilustrasi)

IHSG Sesi I Anjlok 41 Poin, Saham Alamri hingga Indosat Naik Pesat

IHSG merosot 0,50 poin atau 41,58 poin pada sesi pertama perdagangan Rabu, 8 Oktober 2025. Koreksi mendorong indeks terjun ke level 8.127. Cek saham di jajaran top gainer

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2025