IHSG Sesi I Anjlok 41 Poin, Saham Alamri hingga Indosat Naik Pesat
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,50 poin atau 41,58 poin pada sesi pertama perdagangan Rabu, 8 Oktober 2025. Koreksi mendorong indeks terjun ke level 8.127,70.Â
IHSG sempat terjun ke posisi 8.045 kemudian naik dan bergerak datar. Nilai transaksi mencapai Rp 18,52 triliun dengan frekunesi transaksi sebanyak 2,02 juta kali.Â
Penurunan turut dibebani koreksi signifikan tiga sektoral. Sektor infrastruktur melemah 1,06 persen, sektor properti menyusut 0,87 persen dan sektor keuangan merosot 0,81 persen.Â
Sebaliknya, sektor industri melesat ke zona hijau berkat lonjakan sebesar 2,03 persen. Sektor transportasi dan energi menyusul kenaikan, masing-masing meningkat 1,73 persen dan 0,88 persen.Â
Ilustrasi saham Asia merosot.
- VIVA/Muhamad Solihin
Analis Phintraco Sekuritas menilai, secara teknikal, terdapat pembentukan histogram negatif pada MACD. Indikator Stochastic RSI berada pada pivot area.Â
"Kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 8.075-8.150 pada perdagangan sesi kedua," demikian proyeksi analis Phintraco Sekuritas dikutip dari risernya pada Rabu, 8 Oktober 2025.Â
Dalam riset tersebut turut dilaporkan tiga emiten saham di puncak jajaran top gainers. Berikut saham-saham yang mencetak lompatan harga tertinggi.
PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
Saham ADMR melambung sebesr 6,33 persen atau 70 poin menjadi 1.110.
PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Saham INCO menguat sebesar 4,94 persen atau 210 poin hingga menembus area 4.460.
PT Indosat Tbk (ISAT)
Saham ISAT melonjak sebesar 3,48 persen atau 60 poin ke posisi 1.785. Â
