Pengamat: Konversi ke Kompor Listrik Bagus untuk Rakyat, Asal…

VIVA Bisnis – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengegaskan, pemerintah akan berupaya meningkatkan penggunaan kompor listrik dan kendaraan listrik, guna mengatasi kelebihan pasokan daya (oversupply) listrik PT PLN (Persero).

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menegaskan, pihaknya mendukung program pemerintah tersebut, selama tidak memberatkan masyarakat.

"Tapi kalau sampai memberatkan masyarakat, saya tidak mau mendukung, karena terkait pula dengan berapa tarifnya nanti," kata Mamit saat dihubungi VIVA Bisnis, Jumat 23 September 2022.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 23 September 2022: Global Datar, Antam Naik

Karenanya, Mamit menekankan agar pemerintah benar-benar bisa merancang regulasi terkait program kompor listrik tersebut, agar tidak memberikan beban tambahan bagi masyarakat.

"Regulasinya benar-benar harus memastikan bahwa tarifnya tidak memberatkan masyarakat. Karena kalau itu memberatkan masyarakat, saya tidak setuju program kompor listrik ini," ujarnya.

Mamit menjelaskan sejumlah hal, yang menjadi latar belakang dari alasan pemerintah hendak memacu penggunaan kompor listrik tersebut. Pertama yakni karena pemerintah tengah berupaya mengurangi subsidi pada elpiji 3 kg, yang beban subsidinya sudah sangat besar sekali.

"Kemudian yang kedua adalah untuk mengurangi impor elpiji, karena harganya juga fluktuatif," kata Mamit.

Selanjutnya, pemerintah diyakini juga hendak memutus ketergantungan pada impor elpiji, agar bisa lebih mandiri secara energi. Sebab, pemanfaatan kompor listrik diyakini akan lebih 'sustain', mengingat pasokan listrik yang ada di Tanah Air memang tengah mengalami kelebihan pasokan (over supply).

"Karena saat ini listriknya sedang berlimpah. Maka dengan upaya penambahan konsumsi listrik melalui kompor listrik, setidaknya hal itu akan membantu mengoptimalisasi konsumsi listrik," ujarnya.

Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa, Ini Sederet Manfaatnya

Pertamina Gas alias Pertagas Siap mendukung upaya integrasi pipa transmisi gas bumi Pulau Sumatera, yang akan tersambung hingga Jawa Barat dan Jawa Timur.

VIVA.co.id

21 Juni 2024