Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, dalam paparan publik insidental GoTo Group, Rabu, 28 Februari 2024. (tangkapan layar zoom meeting)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyampaikan, sampai saat ini mereka masih terus mengkaji rencana untuk membeli kembali (buyback) saham di tahun 2024. Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo mengatakan, pihaknya akan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengkaji semua aspek termasuk dalam rencana buyback saham tersebut.

IHSG Ditutup Semakin Tergerus Jelang Long Weekend Tapi 5 Saham Gagah di Zona Hijau

Terlebih, persetujuan dan restu dari para pemegang saham dan pihak regulator, harus terlebih dulu dimiliki sebelum GOTO benar-benar akan mewujudkan rencana buyback saham tersebut.

"Dengan tercapainya EBITDA positif di kuartal IV-2023, kinerja keuangan dan posisi kas GOTO akan semakin menguat," kata Patrick dalam paparan publik insidental GoTo Group, Rabu, 28 Februari 2024. 

Sempat Anjlok ke Level 7.180, IHSG Sesi I Pangkas Koreksi Jadi 5 Poin

Goto, Gojek dan Tokopedia.

Photo :
  • GoTo

GOTO telah melaporkan perbaikan EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar 74 persen secara year-on-year (yoy), yaitu sebesar Rp 0,94 triliun pada kuartal III-2023. Faktor pendorongnya yakni peningkatan monetisasi dan manajemen beban usaha secara disiplin. 

2 Petinggi KFC Indonesia Mundur, Manajemen Buka Suara

"Seiring dengan perbaikan EBITDA, nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) perusahaan tumbuh 5,2 persen hingga kuartal III-2023, menjadi Rp 151 dibanding kuartal II-2023," kata Patrick.

Meski demikian, Patrick menegaskan bahwa GOTO akan selalu berhati-hati, terutama dalam mengalokasikan modal dan tetap memprioritaskan penggunaan kas. 

"Hal ini untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan nilai jangka panjang bagi pemegang saham, termasuk eksloprasi kemungkinan dilakukannya buyback," ujarnya.

Booth BYD-Denza di PEVS 2025

Saham BYD Rontok Dua Hari Berturut-turut Tapi Penjualan Lampaui Tesla

Meski saham BYD turun dua hari berturut-turut tapi penjualannya lampaui Tesla di Eropa. BYD cetak pertumbuhan 21 persen dan target 5,5 juta kendaraan di 2025.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025