Saham BYD Rontok Setelah Umumkan Diskon Besar untuk 22 Model Mobil Listrik
- VIVA/Yunisa Herawati
China, VIVA – Saham BYD Co, Ltd (BYD) turun dari level tertinggi pekan lalu usai terkoreksi tajam pada perdagangan Senin, 26 Mei 2025. Saham BYD yang terdaftar di bursa Hong Kong tercatat melemah 8,25 persen setelah produsen mobil listrik asal China umumkan pemberian diskon.
BYD menyampaikan akan menurunkan harga 22 model listrik dan hybrid plug-in hingga akhir Juni 2025. Perusahaan mengumumkan kabar tersebut melalui unggahan di platform media sosial China, Weibo, pada Jumat, 23 Mei 2025.
Dikutip dari CNBC Internasional pada Senin, 26 Mei 2025, harga mobil listrik model Hatchback Seagull di diskon 20 persen menjadi 55.800 yuan Tiongkok setara Rp 126,1 juta (estimasi kurs Rp 2.261). Harga sedan favorit BYD, Seal, ikut dipangkas 34 persen menjadi 102.800 yuan atau sekitar Rp 232,4 juta.
Analis Citi memperkirakan penurunan harga BYD telah menyebabkan lonjakan pengunjung dealer sebesar 30-40 dibandingkan dengan akhir pekan sebelumnya. Peningkatan terlihat pada tanggal 24 dan 25 Mei 2025.
BYD Seal dan Sealion 7 di Sirkuit Mandalika
- PT BYD Motor Indonesia
Tidak hanya BYD, saham produsen mobil asal China lainnya juga kompak melemah pada perdagangan hari ini, Senin, 26 Mei 2025. Sentimen dipicu sikap investor berjaga-jaga karena persaingan yang ketat dan potensi perang harga di sektor industri kendaraan listrik.
Saham Geely Automobile merosot 7,29 persen. Saham Great Wall Motor Co dan Li Auto masing-masing kehilangan 2,94 persen dan 4,93 persen. Saham Xpeng terpantau tergerus 4,19 persen.
Lebih lanjut, Analis Citi memproyeksi bahwa pemotongan harga BYD akan mengikis pangsa pasar pesaing ke depannya. Analis lebih mengharapkan adanya pertumbuhan penjualan yang kuat perusahaan kendaraan energi baru dengan harga jual di kisaran sekitar 200.000 yuan Tiongkok.
"Persaingan masih relatif ringan,” tulis Analis Citi dalam keterangannya.