CEO Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Smelter hingga Perpanjangan Izin Tambang

Pertemuan Presiden Jokowi CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson. (foto ilustrasi)
Sumber :
  • Biro pers Istana.

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan petinggi perusahaan tambang, Freeport McMoran di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024. Hadir Chairman & CEO Freeport, McMoran Inc Richard Adkerson, CFO Freeport McMoran sekaligus Dewan Komisaris PT. Freeport Indonesia, Kathleen Quirk, dan Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Tony Wenas.

Daftar Lengkap Penerima Amnesti & Abolisi Presiden RI: Terbaru Hasto PDIP dan Tom Lembong

“Saya bersama Richard Adkerson dan Kathleen Quirk bertemu Pak Presiden untuk menyampaikan perkembangan terkini dari situasi pertambangan upstream,” kata Tony di Kompleks Istana Kepresidenan.

Menurutnya, laporan yang disampaikan kepada Presiden Jokowi terkait progres smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur yang mencapai lebih dari 92 persen.

Heboh Laporan Ijazah Palsu Jokowi Dihentikan Polisi, TPUA Ngamuk: Selayaknya Tidak Dihentikan!

“Dengan harapan bisa selesai Mei dan segera beroperasi pada bulan Juni tahun ini. Nanti akan berproduksi penuh di tahun 2024 ini,” ujarnya.

Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Roy Suryo Gigit Jari! Penyelidikan Bareskrim Soal Ijazah Jokowi Tak Bermasalah

Selain itu, kata dia, sempat disinggung juga soal perpanjangan izin tambang atau Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia saat bertemu dengan Presiden Jokowi tadi. Namun, ia menyebut soal perizinan tidak dibahas secara detail dengan Presiden Jokowi.

“Disinggung sedikit tapi enggak bahas detail. Kan waktunya enggak panjang. Kan itu sudah dibahas sebelumnya,” ungkapnya.

Ketika ditanya soal perpanjangan ekspor habis bulan Mei 2024, Tony mengatakan tidak dibahas saat bertemu Presiden Jokowi. Karena menurut dia, hal itu sempat dibahas dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Itu kan pembicaraanya lewat level menteri. Masa sama Presiden,” jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya