Di Depan Eks KSAD, Peluncuran Buku Jokowi’s White Paper di UGM Berubah Jadi Mencekam
- Foe Peace/VIVA
Jakarta, VIVA – Peluncuran buku 'Jokowi's White Paper' di University Club Universitas Gadjah Mada (UC UGM), Yogyakarta, berubah bak adegan film thriller. Lampu dan pendingin ruangan (AC) tiba-tiba dimatikan tepat saat acara hendak dimulai, Senin, 18 Agustus 2025.
Kuasa hukum Roy Suryo cs, Ahmad Khozinudin, menuding insiden itu bukan sekadar gangguan teknis, melainkan sabotase terencana untuk menggagalkan acara. Apalagi, peristiwa itu disaksikan langsung para tokoh nasional, mulai dari mantan KSAD Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto, Said Didu, hingga pakar hukum Refly Harun.
“Tepat saat pembacaan doa, mendadak lampu dan AC dimatikan oleh pihak UC UGM. Padahal untuk toilet dan yang lainnya masih menyala. Ini benar-benar tindakan brutal!," kata Ahmad dikutip Rabu, 20 Agustus 2025.
Kuasa hukum TPUA, Ahmad Khozinudin (tengah)
- Foe Peace/VIVA
Ahmad mengungkap kejanggalan lain. Malam sebelum acara, pihak UC UGM didatangi petugas keamanan kampus dan Polsek Bulaksumur. Esok paginya, pihak UC UGM secara sepihak membatalkan penyewaan ruangan, meski panitia sudah melunasi pembayaran.
Namun panitia dan peserta menolak bubar. Mereka tetap berkumpul di Coffee Shop UC UGM dan mengubah acara menjadi soft launching.
“Kemudian jam 14.00, media-media mainstream sudah datang, acara makan siang langsung diubah menjadi acara soft launching," kata dia.
Acara itu tetap dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne Gadjah Mada. Meski dalam kondisi mencekam dan gelap, panitia tak gentar. Dengan hanya bermodal pengeras suara nirkabel, acara tetap berjalan hingga selesai.
“Ini mencekam, ini luar biasa. Di era kemerdekaan yang sudah 80 tahun ternyata kemerdekaan berpendapat itu belum merdeka, masih dijajah," katanya lagi.
