Kenaikan BI Rate Bisa Jadi Peluang Bagi Investor, Ini Alasannya

Ilustrasi pantau investasi
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25 persen, dinilai sejumlah pihak justru bisa menjadi peluang yang menguntungkan bagi investor.

OJK Restui BEI Buka Kembali Kode Domisili di Akhir Sesi 1 dan 2 Perdagangan Saham

Analis Pasar Keuangan Octa Trader, Kar Yong Ang menilai investor Indonesia harus memantau perubahan kebijakan moneter AS, untuk mengambil keputusan investasi.

Apalagi, hasil kenaikan suku bunga ini didasarkan pada faktor eksternal khususnya tingginya suku bunga yang sedang berlangsung di AS. 

IHSG Berpeluang Rebound, Ini 5 Saham Pilihan Analis yang Potensial Cuan

“Jadi mesti memantau perubahan kebijakan moneter AS juga ya. Namun, suku bunga yang tinggi dapat memberikan peluang yang menguntungkan bagi investor konservatif, dimana mereka bisa membeli supaya mengunci imbal hasil obligasi yang tinggi," kata Kar Yong dalam keterangannya pada Kamis, 16 Mei 2024.

Ilustrasi investasi/trading forex.

Photo :
  • Pixabay
Harmonisasi Regulasi Kepailitan RI Dinilai Bisa Dongkrak Investasi hingga Pulihkan Ekonomi, Ini Penjelasannya

Dia menambahkan, untuk strategi yang lebih berisiko, kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia ini juga bisa dimanfaatkan untuk keluar dari perdagangan yang terkait dengan penguatan dolar AS, dan mempersiapkan pemulihan pasar modal.

Meski demikian, Kar Yong menjelaskan bahwa proyeksi instrumen pasar modal ke depannya masih belum dapat dicatatkan secara spesifik. Menurut penilaiannya, sentimen ini masih bergantung pada strategi risk-off dan risk-on yang investor hadapi.

"Kalau kita melihat secara global, hal ini masih bergantung pada tujuan keuangan dan bukan pada keadaan pasar," ujar Kar Yong.

Hal itu misalnya merujuk konteks regulasi, kebijakan moneter yang ketat, juga kenaikan suku bunga yang memungkinkan memicu mode risk-off. Dalam mode risk-off, investor cenderung membeli instrumen investasi pendapatan tetap seperti obligasi dan deposito.

"Sebaliknya, kebijakan moneter yang lunak berhubungan dengan mode risk-on bagi investor. Dalam mode risk-on, investor cenderung membeli aset siklis seperti saham perusahaan publik," jelas dia.

Seorang karyawan menunjukkan emas Antam yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam) (foto ilustrasi)

Harga Emas Hari Ini 5 Agustus 2025: Produk Antam dan Global Kompak Meroket

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.959.000 per gram pada perdagangan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2025