Finalisasi Usul Selat Lombok Jadi Particularly Sensitive Sea Area, RI Minta Dukungan Anggota IMO
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Upaya pengusulan Selat Lombok sebagai PSSA ini, menurutnya telah dimulai sejak tahun 2016 melalui proposal yang diajukan oleh Pemerintah Indonesia pada the Third Regional Meeting of IMO-NORAD Project on Prevention of pollution from ships through the adoption of PSSAs di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Upaya tersebut kemudian dilanjutkan dengan pengajuan Information Paper dalam Sidang IMO-Marine Environmental Protection Committee (MEPC) ke-71 pada tahun 2017.
“Selat Lombok diusulkan sebagai PSSA karena lokasinya yang strategis, sekaligus fakta bahwa kawasan tersebut merupakan rumah bagi lebih dari 2000 (dua ribu) spesies binatang laut, termasuk 6 (enam) dari 7 (tujuh) spesies penyu laut yang dilindungi di dunia,” jelasnya.
Lollan optimis penetapan PSSA Selat Lombok dapat menjadi pilot project bagi penetapan kawasan-kawasan konservasi potensial lainnya di Indonesia. Hal ini menurutnya, sesuai dengan Resolusi A.982(24) IMO mengenai revised guidelines for the identification and designation of particularly sensitive sea areas, yang menjadi dasar penetapan berbagai PSSA di dunia, serta sejalan dengan komitmen Indonesia dalam hal perlindungan lingkungan maritim.
Foto udara kapal feri tujuan pelabuhan Lembar Lombok melintas di perairan Selat Lombok, Lombok Barat, NTB
- ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Sebagai informasi, PSSA adalah wilayah laut yang sangat sensitif sehingga membutuhkan perlindungan khusus melalui regulasi atau tindakan dari IMO karena memiliki kondisi ekologi, sosial-ekonomi, ataupun alasan saintifik yang dapat dengan mudah mengalami kerusakan oleh aktivitas pelayaran internasional. Pada tahun 2005, IMO mengadopsi Resolusi A.982(24) mengenai revised guidelines for the identification and designation of Particularly Sensitive Sea Areas (PSSAs).
Hingga kini telah ada 18 wilayah perairan di dunia yang telah ditetapkan sebagai PSSA, di antaranya the Jomard Entrance Papua New Guinea yang ditetapkan pada tahun 2016 dan Tubbataha Reefs Natural Park Filipina yang ditetapkan pada tahun 2017. Adapun penetapan terbaru adalah North-Western Mediterranean Sea, France, Italy, Monaco and Spain pada tahun 2023.
