6 Bandara AP II Layani Penerbangan 95.255 Calon Jemaah Haji 2024, Intip 5 Fakta Menariknya
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Jakarta – Sebanyak 13 bandara PT Angkasa Pura Indonesia telah selesai melayani keberangkatan 216.250 calon jemaah haji ke Tanah Suci pada tahun ini. Dari 13 bandara tersebut, sebanyak 6 bandara saat ini dikelola PT Angkasa Pura II.
Yakni, Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Kualanamu (Deli Serdang), Bandara Minangkabau (Padang), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Kertajati (Majalengka).
Pgs SVP of Corporate Secretary AP II Cin Asmoro mengatakan keberangkatan calon jemaah haji berjalan dengan baik dan lancar didukung seluruh stakeholder. Khususnya, Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, maskapai penerbangan dan pihak terkait lainnya.
“Total calon jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci melalui 6 bandara AP II tercatat sebanyak 95.255 calon jemaah haji,” ujar Cin Asmoro, dikutip dari keterangannya, Jumat, 21 Juni 2024.
Jamaah haji kloter pertama tiba di area Makkah Route, Bandara Soetta, Tangerang
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Dia menjabarkan, ada sejumlah fakta yang menarik dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun ini di 6 bandarar yang dikelola AP II itu. Fakta-fakta menarik tersebut adalah:
1. Pesawat yang digunakan untuk keberangkatan penerbangan haji di 6 bandara AP II adalah pesawat berbadan lebar (wide body).
Pesawat itu yakni Boeing 777-300 Extended Range (ER), Boeing 747-400 dan Airbus A330-300, yang dioperasikan oleh 2 maskapai yakni Garuda Indonesia dan Saudia. Tiga jenis pesawat itu selama fase keberangkatan digunakan untuk melayani keberangkatan 95.225 jemaah di dalam 231 kelompok terbang (kloter).
“6 Bandara tersebut tentunya memiliki fasilitas dan infrastruktur serta personel yang memenuhi standar untuk mendukung operasional pesawat wide body,” ujar Cin Asmoro.
2. Volume bagasi yang dibawa selama fase keberangkatan calon jemaah haji mencapai sekitar 1,74 juta kilogram.
Cin Asmoro menuturkan berkat dukungan dari seluruh stakeholder, penanganan bagasi jemaah umrah dapat berjalan baik dan lancar.
“Di Bandara Soekarno-Hatta, volume bagasi pada fase keberangkatan mencapai hampir 1 juta kilogram. Sejalan dengan ini, penanganan bagasi dilakukan sejak di asrama haji. Pemeriksaan keamanan bagasi dilakukan di asrama haji, lalu bagasi dibawa petugas haji ke Bandara Soekarno-Hatta lebih awal sekitar 4 - 5 jam sebelum keberangkatan,” jelas Cin Asmoro.